Jumat, September 13, 2024
Berita TambangMitrabahtera Dapat Kontrak Rp 147 Miliar dari Kideco

Mitrabahtera Dapat Kontrak Rp 147 Miliar dari Kideco

Mitrabahtera Dapat Kontrak Rp 147 Miliar dari Kideco

Mitrabahtera Dapat Kontrak Rp 147 Miliar dari Kideco
Mitrabahtera Dapat Kontrak Rp 147 Miliar dari Kideco

PT Mitrabahtera Segara Sejati merupakan perusahaan pelayaran yang berfokus pada pengangkutan batu bara. 

Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) mendapat kontrak pengangkutan batu bara dengan potensi pendapatan sebesar Rp.147 miliar dari PT Kideco Jaya Agung. 

Mitrabahtera dan Kideco merupakan perusahaan terafiliasi karena memiliki induk usaha yang sama, yaitu PT Indika Energy Tbk (INDY).

Perseroan mendapatkan kontrak pengangkutan batu bara tersebut pada 10 Desember 2020. 

Dalam kontrak tersebut, perseroan akan menggunakan kapal tunda (tugboat) dan tongkang untuk mengangkut batu bara Kideco Jaya Agung. 

Batu bara ini nantinya akan digunakan untuk proyek PLTU Jawa 7. Jangka waktu dari kerja sama ini sampai 5 November 2021.

Baca Artikel  Kideco Fasilitasi Wisata Kuliner di Muara Komam

Dengan adanya perjanjian tersebut, perseroan berharap dapat berdampak positif terhadap keberlangsungan usaha perseroan. 

Di sisi lain, kerja sama ini juga bisa meningkatkan pendapatan perseroan. 

Perusahaan Mitrabahtera berdiri pada 1994 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2011. 

Hingga kuartal III-2020, perseroan membukukan rugi bersih sebesar US$ 7,5 juta.

Kondisi itu berbalik dibandingkan periode sama tahun 2019 yang membukukan laba bersih sebesar US$ 900 ribu. 

Kerugian ini disebabkan oleh pendapatan perseroan yang menurun 32,6% dari US$ 60,6 juta pada September 2019 menjadi US$ 40,9 juta pada September 2020. 

Meskipun, beban perseroan tercatat menurun 19,3% menjadi US$ 39,5 juta.

Total aset perseroan juga menurun 2% menjadi US$ 213,7 juta pada kuartal III-2020 dari US$ 218,1 juta pada akhir 2019. 

Baca Artikel  PT Kideco Beri Bantuan Mobil Ambulan Untuk 7 Desa

Penurunan aset ini disebabkan oleh penurunan aset tetap sebesar 5,6% menjadi US$ 150,1 juta. 

Sedangkan liabilitas perseroan tercatat meningkat 7,2% menjadi US$ 49,6 juta. 

Baca Juga: Harga Nikel Terangkat Berkat Pulihnya Industri China

Peningkatan liabilitas ini disebabkan oleh peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar 61,4% secara year to date (ytd) menjadi US$ 25,2 juta. 

Sebelumnya, Mitrabahtera Segara Sejati mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar US$ 7,5 juta. 

Pinjaman ini memiliki tenor 12 bulan. Kemudian, perseroan juga mendapatkan kontrak pembongkaran dan penyewaan unit FC dengan potensi pendapatan sebesar US$ 9 juta. Jangka waktu dari kontrak ini selama 5 tahun.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer