Assistant Manager Regional External Relation Kideco Isro Ayubi Rambe mengatakan, demi membantu penanganan stunting di Kabupaten Paser, PT Kideco Jaya Agung memberikan bantuan dana sebesar Rp4,1 miliar untuk program Cegah dan Tangani Stunting (Canting) serta program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
“Anggaran ini dikucurkan melalui Program Cegah dan Tangani Stunting (Canting) untuk penanganan stunting pada Dinas Kesehatan Kabupaten Paser,” kata Isro, Kamis (13/6).
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting Paser masih berada di angka 24,9 persen. Padahal pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional bisa di bawah 14 persen.
Di Paser sendiri terdapat 47 desa yang diberi perhatian khusus terkait masalah stunting. Oleh karena itu, lanjut Isro, semoga bantuan ini dapat mengurangi kasus stunting di Kabupaten Paser sehingga dapat menciptakan generasi muda berkualitas.
“Ini jadi indikator penting program Canting kolaborasi Kideco dan Indika Foundation, harapannya kasus stunting di Paser bisa berkurang, sehingga perkembangan anak-anak di Paser bisa lebih baik lagi dan dapat mencetak individu berkualitas,” ujarnya.
Isro juga menjelaskan, untuk mencegah stunting tentu hal pertama yang perlu dilakukan adalah masyarakat perlu peduli terlebih dulu dengan apa itu stunting dan penyebabnya. Nutrisi harus diperhatikan sejak ibu hamil hingga anak lahir kemudian infrastruktur di puskesmas harus diperhatikan. Oleh sebab itu, Kideco tidak bisa sendiri menangani masalah ini, perlu peran komunitas di masyarakat.
Di sisi lain, Kepala DP2KBP3A Paser Amir Faisol memaparkan pada tahun 2022 data stunting di Kabupaten Paser masih 24,9 persen. Sementara pada 2023 turun menjadi 22,9 persen. Pada 2024 diharapkan bisa turun di bawah 11,8 persen.
“Terima kasih, Kideco telah berkontribusi untuk pencegahan dan penanggulangan stunting di Paser,” kata Amir.