Bucket Wheel Excavator (BWE) termasuk ke dalam alat berat yang dapat digunakan untuk menggali dan memindahkan material tanah dengan serangkaian bucket yang terpasang pada wheel dan berputar secara terus menerus.
View this post on Instagram
Manusia memiliki keterbatasan dalam melakukan pekerjaan earthmoving. Menggunakan alat berat konvensional pun terkadang tidak mencapai hasil yang maksimal, sehingga dibutuhkan alat berat yang lebih efisien untuk meningkatkan produktivitas pemindahan material.
Menggunakan BWE merupakan solusi tepat untuk permasalah di atas, alat berat yang satu ini didesain untuk handal dalam menggali serta memindahkan material.Â
Material yang telah digali kemudian dipindahkan melalui belt conveyor dan kemudian dikumpulkan di hooper atau bisa juga dipindahkan dengan dump truck.
BWE memiliki tiga cara kerja yaitu:
- Terrace Cut
Cara ini dilakukan dengan menggali permukaan ke arah depan.
- Dropping Cut
Untuk cara ini dilakukan dengan menggali permukaan ke arah bawah.
- Combination Cut
Cara ketiga adalah gabungan dari teknik cara pertama dan kedua.
BWE identik dengan ukuran yang besar karena menyesuaikan dengan sifat kerjanya yang berat. Salah BWE terbesar yang pernah dibuat oleh manusia adalah Bagger 293, yang diproduksi oleh Tarkaf untuk RWE Power AG sebuah perusahaan penyedia energi listrik di Jerman.
Bagger 293 memiliki bobot mencapai 14.200 ton dan tercatat di Guinness Book of World Records. BWE yang satu ini dibuat pada tahun 1995 dengan tinggi 96 meter, panjang 225 meter dan membutuhkan 5 orang untuk mengoperasikannya.
Baca Juga :Â Simak 3 Kegiatan Ekonomi di Pertambangan
Di Indonesia, satu-satunya perusahaan yang mengoperasikan bucket wheel excavator untuk penggalian material adalah PT. Bukit Asam (persero) Tbk, yang mengoperasikan 2 buah bucket wheel excavator untuk menambang cadangan batubara di Airlaya, Sumatera Selatan.