ilmutambang.com – Menjawab tantangan industri pertambangan berkelanjutan. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, salah satunya barang tambang seperti batubara, minyak bumi, hingga panas bumi.
Apabila semua sumber daya itu dioptimalkan dengan baik, maka potensi sumber daya alam ini akan memberikan manfaat positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Namun pemanfaatan sumber daya alam harus juga memperhatikan sisi keberlanjutan, karena sumber daya itu tidak dapat diperbaharui. Eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali dapat menyebabkan kehancuran lingkungan dan mengorbankan kebutuhan masa depan.
Pada periode 1970-2009 terjadi peningkatan tajam penemuan cadangan mineral di Tanah Air yaitu berupa komoditas emas, tembaga, nikel, hingga batubara. Periode tersebut disebut “Era Mining Boom”. Era ini juga telah membantu perekonomian dan pembangunan di Indonesia tumbuh sangat pesat.
Tetapi penemuan deposit sumber daya alam yang diikuti penambangan besar-besaran juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan berkurangnya cadangan sumber daya tersebut.
Kerusakan lingkungan akibat kegiatan tambang yang tidak bertanggung jawab dapat menelan korban jiwa. Contohnya saja telah terjadi pada 2018 lalu, terdapat sekitar 3.033 lubang bekas tambang di sektor batubara di Tanah Air yang menewaskan 30 orang.
Melihat fakta tersebut, tentunya sektor tambnag di Indonesia kini tengah menghadapi tantangan untuk menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan.
Maksudnya gimana? Pertambangan berkelanjutan berpilar pada pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, membuka lapangan kerja dan memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Selain tu, pertambangan berkelanjutan juga memprioritaskan upaya pemanfaatan energi terbarukan, pengelolaan lahan pasca tambang, pengelolaan limbah tambang dan pabrik yang terpadu dan sesuai regulasi, inisiatif perusahaan yang mendukung terwujudnya green mining di Indonesia dan aktivitas-aktivitas konservasi lingkungan.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, perusahaan tambang tentu perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, institusi publik, sektor swasta dan masyarakat luas.