Pembangunan Smelter Nikel Buka Peluang Loker Baru
“Pabrik Pengolahan Briket PT Thriveni di Banyuasin, Sumsel feedstock 130.000 dengan produksi per tahun 79.000 – 85.000 ton. Sedangkan Pabrik Pengolahan Briket PT Bukit Asam di Tanjung Enim (Sumsel) feedstock 30.000 – 40.000, produk antara 10.000 – 20.000 ton per tahun dan di Tarahan Lampung, feedstock 12.000, produk 7.000 ton per tahun,” ungkap Kementerian ESDM.
Diterangkan pula, di Kaltara dibangun pabrik Briket dan Semi Kokas. Pabrik Briket dengan produksi briket 1.000.000 ton per tahun dibangun PT ZIG Resources Technology dengan status Proyek Upgrading.
Sedangkan Pabrik Semi Kokas dengan kapasitas produksi 600.000 ton per tahun dibangun PT megah Energi Khatulistiwa.
“Pabrik pengolahan aspal dengan kapasitas input 500.000 ton per tahun dengan output per tahun 100.000 ton dibangun PT Kartika Prima Abadi di Buton, Sultra,” ungkap Kementerian ESDM.
Juga dilaporkan bahwa biaya produksi batubara Indonesia menjadi terendah dibandingkan negara-negara eksportir batubara termal di pasar global, yakni 41,5 USD per ton.
Dimana di dalamnya sudah termasuk mining and processing, inland transport, dan royalties dan yang lainnya.
Sedangkan kegiatan serupa di Kolombia biayanya 45, Afrika Selatan 50, Rusia 50,5, dan Australia 52,5.