Cara Penambangan Timah – Penambangan Bijih Timah – Salah satu barang tambang yang membuat Indonesia menjadi negara yang kaya dengan sumber daya alam, antara lain cebakan timah.
Jalur timah ini dikenal sebagai sabuk timah Asia Tenggara, yang membuat Indonesia menjadi negara dengan cadangan timah terbesar di dunia.
Perairan Bangka merupakan wilayah dengan endapan timah terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, penambangan timah di sini menggunakan sistem penggalian dengan kapal keruk.
Metode penambangan dengan kapal keruk (dredging) termasuk metode penambangan tambang terbuka aqueous.
Mirip dengan penambangan pada tambang terbuka, hanya saja kegiatan penggalian dilakukan di bawah permukaan air untuk mengangkat endapan timah alluvial lepas pantai (offshore) dengan alat penggalian berupa ember (bucket).
Kapal keruk adalah kapal yang dilengkapi dengan bucket, ladder dan alat-alat penunjang kegiatan penggalian mineral di bawah air.
Penggalian bijih timah menggunakan kapal keruk dilakukan dengan menurunkan ladder dengan serangkaian bucket itu hingga mencapai dasar laut.
Kemudian bucket yang beregerak pada ladder akan menggali lapisan tanah yang berada di dasar laut, lalu bergerak keatas dan endapan ditampung pada kapal keruk.
Ada tiga sistem penggalian kapal keruk, yaitu sistem vertical digging, sistem benches dan sistem kombinasi. Sistem penggalian yang digunakan dapat mempengaruhi keberhasilan proses penambangan.
Penambangan menggunakan kapal keruk dinilai berdasarkan Laju Pemindahan Tanah (LPT) dan kemiringan lereng (slope) yang dibentuk oleh proses penggalian.
Baca Juga: Kepoin Yuk Prospek Kerja Jurusan Teknik Pertambangan …
Laju Pemindahan Tanah (LPT) harus mencapai target sebesar 500 m3/jam, dengan tetap mempertimbangkan keamanan dilihat dari kemiringan lereng (slope) yang terbentuk yaitu 45°.
Proses penambangan dengan kapal keruk dilanjutkan dengan pencucian (mineral dressing) untuk memisahkan mineral timah dari mineral lainnya dengan menggunakan jig.