Ilmu Tambang5 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

5 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

Istilah dalam dunia tambang – Dalam lingkungan pekerjaan, istilah-istilah khusus digunakan secara spesifik berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Termasuk juga dalam industri pertambangan.

Demi memperlancar alur kerja, istilah teknis dalam dunia tambang harus dipelajari agar bisa mempermudah pekerjaan yang dapat dibilang mengandung banyak risiko ini.

Selain itu, adanya istilah khusus ini bisa menjadi pembeda dengan pekerjaan lainnya. Istilah dalam dunia tambang tergolong banyak.

Berikut istilah-istilah dalam dunia tambang yang sering dijumpai, terutama tambang di bawah tanah:

1). Chute

Lubang kecil yang menghubungkan level yang tinggi hingga level yang paling rendah. Fungsi chute itu sendiri untuk memindahkan ore dengan memanfaatkan gaya gravitasi agar ore dapat jatuh dengan sendirinya.

Baca Artikel  Pemanfaatan Batubara untuk Dalam Negeri Terus Didorong

2). Level

Lubang galian juga, tapi berbentuk horizontal. Lubang ini menjadi akses para pekerja untuk bisa masuk ke area pertambangan dan mengangkut alat-alat berat serta galian tambang.

3). Culvert

Gorong-gorong atau parit dari beton/plat baja yang ada di sekitar area tambang untuk aliran air. Air hujan yang masuk ke tambang biasanya akan dialirkan ke luar melalui culvert. 

4). Shaft

Lubang galian yang berbentuk vertikal. Shaft sangat panjang dan digunakan untuk membuka jalan di area pertambangan.

5). Stope

Ruangan dalam area pertambangan yang digunakan untuk proses pengambilan serta penyimpan sementera bijih nikel.

Baca Juga: Indonesia Bakal Pesta, Harga Nikel Naik Terus!

Baca Artikel  Mengenal Kegiatan Eksplorasi Batubara : Logging Geofisika

Penguasaan istilah-istilah tersebut di atas tentu akan mempermudah komunikasi dalam pelaksanaan kerja di pertambangan dan dapat menghindari dari kekeliruan yang dapat saja merugikan pekerja dan perusahaan itu sendiri.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer