Indonesia bakal pesta, harga nikel naik terus – Pada Selasa (18/1/2022) pukul 14.47 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 22470,5/ton.
Menguat 1,85% dibandingkan harga penutupan Senin (17/1/2022). Naiknya harga nikel terus menunjukan rekor tertinggi disebabkan permintaan tinggi menjelang imlek.
Ke depan diprediksi harga nikel masih akan terus menguat. Ini dapat dilihat dari persediaan nikel di LME, gudang bursa logam London yang turun di bawah level 100.000 ton.
Minggu lalu, pada 10 Januari 2021 persediaan di LME tercatat 98.364 ton. Jumlah ini turun 62,81% ptp dari persediaan tertinggi tahun lalu.
Pada kenyataannya, China adalah konsumen terbesar nikel di dunia, yaitu sebesar 1,31 juta ton pada 2020. Untuk itu, aktivitas ekonomi China sangat berpengaruh terhadap laju harga logam ini.
Namun, diperkirakan dalam waktu singkat ke depan ini, yaitu menjelang libur tahun baru China, persediaan nikel diperkirakan akan terus turun karena kegiatan produksi akan melambat.
Sehingga dalam suasana seperti itu, para konsumen pengguna nikel akan mengurangi operasional pabriknya.
Baca Juga: Negara-negara Penghasil Batubara Terbesar Dunia, RI Masuk?
Misalnya, pabrik baja tahan karat (stainless steel) di China akan mengurangi produksi pada paruh kedua Januari saat tahun baru imlek itu semakin mendekat.
Akibatnya, para penambang kurang bergairah untuk melakukan ekspor ke negara produsen akhir, sehingga persediaan di pasar tentu saja akan rendah.
Untuk itu para pelaku bisnis logam ini harus memiliki strategi guna menyiasati prospek kenaikan harga dan penurunan permintaan nikel ke depan tersebut.