Berdasarkan data yang dirilis oleh BBC, Indonesia termasuk salah satu negara yang menjadi produsen emas terbesar dunia sejajar dengan negara-negara seperti Australia dan Afrika Selatan.
Catatan sejarah menunjukan sumber emas terbesar di dunia adalah Witwatersrand Basin yang berada di Afrika Selatan, di mana tambang emas tersebut berhasil menyumbang sekitar 30 persen dari semua emas yang pernah ditambang.
Sumber emas lainnya termasuk tambang Mponeng yang sangat dalam di Afrika Selatan, tambang Super Pit dan Newmont Boddington di Australia, tambang Grasberg Indonesia, dan tambang di Nevada Amerika Serikat. Saat ini, China merupakan penambang emas terbesar di dunia, sedangkan Kanada, Rusia, dan Peru menjadi produsen utama.
Saat ini China merupakan negara penambang emas terbesar di dunia, sedangkan Kanada, Rusia, dan Peru menjadi produsen utama.
Dalam hal perusahaan, Nevada Gold Mines yang mayoritas dimiliki oleh Barrick Gold, kompleks penambangan emas tunggal terbesar di dunia, memproduksi sekitar 3,5 juta ons setahun.
Baca Juga : 6 Daerah Tambang Emas Besar di Indonesia
Para ahli mengungkapkan, meski tambang emas baru masih ditemukan, penemuan deposit besar menjadi semakin langka. Sehingga, sebagian besar produksi emas saat ini berasal dari tambang tua yang telah digunakan selama beberapa dekade.
Berikut sepuluh negara dengan tambang emas terbesar di dunia.
- Nevada Gold Mine, Amerika Serikat (115.8 ton)
- Muruntau, Uzbekistan (66 ton)
- Olimpiada, Rusia (43.2 ton)
- Pueblo Viejo, Republik Dominika (30.6 ton)
- Lihir, Papua New Guinea (27.4 ton)
- Cadia Valley, Australia (27.1 ton)
- Grasberg, Indonesia (26.8 ton)
- Kibali, DR Kongo (25.3 ton)
- Loulo-Gounkoto, Mali (22.2 ton)
- Boddington, Australia (21.9 ton)