Emas merupakan logam mulia yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuat perhiasan. Potensi emas di Indonesia sangat melimpah, salah satunya berada di Pulau Halmahera.
Harta karun di pulau itu berupa tambang emas yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). PT NHM beroperasi di Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Papua di urutan pertama sebagai pulau yang menyimpan cadangan emas terbesar di Indonesia, Banyuwangi di Jawa Timur urutan kedua dan PT NHM berada pada urutan berikutnya yang memproduksi bijih emas mencapai 20 juta ons.
Tercatat Newcrest Mining Limited, perusahaan tambang asal Australia, memiliki 75 persen saham PT NHM. Sisa lainnya dimiliki PT Antam Tbk. Newcrest menargetkan produksi emas dari NHM mencapai 220.000 hingga 270.000 ons per tahun.
Tambang Emas Gosowong ditemukan dari eksplorasi lahan hijau pada tahun 1996, dengan sumber daya awal 770 kilo ons. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2020 sumber daya mineral pada Gosowong meningkat menjadi 7 juta ons.
Selain Gosowong, di wilayah lainnya di Pulau Halmahera ditemukan dua wilayah lagi yang diduga kaya akan emas, yaitu Ngailamo dan Sesewet. Kedua wilayah ini juga telah dimasukkan ke dalam daerah kontrak karya yang dikuasai NHM.
PT NHM memiliki tiga lokasi tambang, yakni Gosowong Pit, Toguraci Underground dan Kencana Underground. Namun, terhitung sejak 2011, Gosowong Pit tidak beroperasi lagi karena umur tambangnya sudah habis.
Tetapi apabila mengacu pada target rencana pertambangan PT NHM di 2021, yaitu 180 ribu ons per tahun, maka penambahan sumber daya baru tersebut diperkirakan akan memperpanjang usia produktif Gosowong Pit lebih dari 5 tahun.
Sementara itu, PT NHM makin gencar mencapai target pengeboran di tambang Kencana dan Toguraci. Diperkiraan total cadangan mineral PT NHM yang diperbaharui pada 2021 adalah sebesar 860 ribu ons atau setara dengan 26,9 ton emas.