Micromine hadir sebagai solusi digitalisasi yang menyediakan perangkat lunak mencakup seluruh siklus tambang, mulai dari eksplorasi geologi, manajemen data, estimasi cadangan, desain tambang 3D, hingga perencanaan tambang.
Menurut Indonesia Technical Service Manager Micromine Indonesia, Mulya Ramadhany, Micromine berfokus pada peluang digitalisasi yang menghemat biaya, menambah nilai, dan dapat diimplementasikan di seluruh rantai nilai pertambangan.
Micromine berusaha memberi pemahaman mendalam tentang proyek tambang sehingga wilayah yang prospektif dapat ditargetkan menjadi lebih efektif dan meningkatkan peluang keberhasilan proyek tambang.
Micromine sendiri dirancang untuk menggantikan lembar log kertas yang digunakan oleh ahli geologi. Micromine juga telah meluncurkan Geobank Mobile yang terintegrasi dengan perangkat untuk menampung data. Perangkat tersebut digunakan untuk eksplorasi tambang.
Jika data telah tersedia, tervalidasi, dan bisa diakses di satu platform Micromine, ahli geologi kemudian dapat membuat keputusan apakah akan mengakhiri proses pengeboran untuk Initial Hole atau memperpanjang proses pengeboran dari kedalaman lubang yang direncanakan. Hal ini dapat nilai serta mengurangi biaya pengeboran.
Baru-baru ini daya komputasi Micromine telah ditingkatkan. Para ahli geologi tidak hanya dapat menjalankan Geobank Mobile tetapi bisa mengakses Micromine nya di tablet. Hal ini berguna untuk melihat data dalam 3D dan membangun model dengan cepat serta memudahkan informasi ke para ahli geologi tersebut.
Baca Juga :Â Masa Depan Cerah Tambang lewat Teknologi Jarak Jauh
Diharapkan, dengan adanya solusi digitalisasi tambang berupa Micromine ini dapat meningkatkan efisiensi dan peningkatan kinerja selama proses penambangan, serta membantu perusahaan tambang dalam membuat perencanaan sampai akhir umur tambang (life of mine).Â