Masa Depan Cerah Tambang lewat Teknologi Jarak Jauh

Penggunaan teknologi jarak jauh menjadi salah satu indikasi yang bisa menggambarkan betapa pentingnya pengaplikasian digitalisasi dalam memasuki kemajuan kinerja perusahaan serta  menciptakan masa depan yang cerah di dunia tambang. 

Jika melihat lebih dekat, wajah pertambangan di masa kini  semakin fokus dalam peningkatan produktivitas, kualitas, dan keamanan di masa mendatang. Hal ini tentunya juga akan sangat berpengaruh pada peningkatan permintaan yang bisa digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi segala proses dalam kegiatan tambang.

Dalam proses evaluasi dan performa, ada beberapa yang tidak bisa diukur, dianalisis, dan dikendalikan. Di sinilah penggunaan teknologi jarak  jauh sangat diperlukan oleh perusahaan. Apalagi, di masa pandemi, pemanfaatan teknologi menjadi keharusan untuk diprioritaskan. 

Teknologi jarak jauh akan membantu dalam menghubungkan dan mengeksekusi kegiatan operasional secara remote, dengan target untuk bisa menjaga kelancaran bisnis. Nantinya, hal ini akan membuat perubahan terkait bagaimana cara kerja perusahaan di masa mendatang. 

Di samping itu, saat pekerja mengikuti sistem WFH, adanya teknologi jarak jauh akan tetap membuat industri petambangan berjalan. Tentunya keadaan ini memberikan berbagai keuntungan. Seperti adanya fleksibilitas dalam WFH akan mengurangi masalah biaya dan efisiensi, khususnya dalam bidang transportasi jika hendak mengunjungi area pertambangan. 

Pemanfaatan teknologi jarak jauh juga mencegah dari penyebaran virus yang mungkin ada dalam kegiatan operasional penambangan. Mulai dari segala hal yang terkait dengan perjalanan, hingga paparan atau tindakan berbahaya. Cara terbaik untuk memastikan keselamatan dan keamanan pekerja di masa pandemi adalah dengan tetap menghindari kerumunan saat bekerja. 

Baca Juga : Keren! 5 Aplikasi ini Sering Dipakai Pekerja Tambang

Selain itu, sering kali perusahaan menghabiskan waktu operasional dengan menunggu sebuah respon. Misalnya ketika perusahaan membutuhkan seorang yang ahli namun kondisinya adalah ahli tersebut tidak bisa hadir. Di sini juga kemampuan digital untuk bisa terhubung secara jarak jauh diperlukan, seorang ahli tersebut bisa mengerjakan tugasnya dari tempat dia berada.

Sudah tidak bisa lagi dipungkiri jika memangkas waktu untuk transportasi dan menggunakan bahan bakar serta mengurangi jumlah pekerja akan mampu secara signifikan mengurangi emisi karbon dan juga limbah yang dihasilkan dari kegiatan tambang.