Lahan Bekas Tambang – Tidak dapat dipungkiri, masalah yang timbul akibat kegiatan pertambangan adalah terjadinya perubahan kondisi lingkungan berupa sifat fisik tanah, kualitas air permukaan dan air tanah, serta topografi lahan.
Untuk meminimalkan dampak lingkungan pasca tambang, perlu dilakukan upaya reklamasi lahan bekas tambang dengan tujuan rehabilitasi lingkungan. Terdapat banyak cara memulihkan area bekas tambang, salah satunya dengan budidaya pertanian.
Salah satu perusahaan swasta tambang timah di Kabupaten Bangka Barat melakukan reklamasi lahan tambang, khususnya tambang biji timah, yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai lahan penghijauan lewat budidaya tanaman pertanian.
Kegiatan reklamasi ini tentu tidak hanya membuat bekas tambang kembali lestari, tapi juga produktif untuk pertanian sehingga mampu mendukung ketahanan pangan nasional. Tidak lupa, kegiatan ini tentu bisa mengembalikan fungsi ekologis lahan bekas tambang menjadi seperti semula.
Reklamasi lahan bekas tambang seluas 19.500 m2 ini dilakukan lewat budidaya pertanian meliputi penanaman tanaman cabai, penanaman jagung, cabe merah, dan juga kacang tanah. Hasil pertanian tersebut bisa dipanen setelah 2 sampai 3 bulan masa tanam.
Melalui budidaya pertanian ini selain sebagai upaya reklamasi pemulihan lahan bekas tambang, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok pangan, pakan ternak dan kebutuhan lainnya bagi masyarakat sekitar area tambang.Â