Semua pertambangan dalam waktu dekat dapat menghasilkan dan menyimpan listrik yang dibutuhkan secara mandiri oleh munculnya teknologi baru dan inovatif dalam elektrifikasi.
Kemandirian energi melalui tenaga surya dan angin menjadi tren penambangan di masa mendatang. Itu berarti peningkatan penyimpanan energi akan terjadi dari skala jam ke musim.
Dengan elektrifikasi, tambang yang miliki banyak produksi dan penyimpanan listrik sehingga mampu melakukan pemrosesan hilir yang jauh lebih banyak daripada sebelumnya.Â
Karena cadangan menipis, banyak pertambangan yang akan beralih menjadi pembangkit listrik tanpa emisi dan penyimpanan listrik untuk komunitas dan industri lokal atau bahkan jaringan nasional.Â
Beberapa teknologi baru yang menjadi promotor tren elektrifikasi berdasarkan permintaan, di antaranya penyimpanan gravitasi, solar terapung dan gua untuk penyimpanan udara terkompresi.
Namun manfaat finansial dari elektrifikasi sering diremehkan dan dapat berujung pada pengambilan keputusan yang keliru.
Saat ini, beberapa penambang tampaknya fokus pada mahalnya biaya untuk menyesuaikan armada mereka. Namun, pada kenyataan bahwa proses standarisasi kemungkinan perubahan akan lebih cepat terjadi.
Kapan waktu yang tepat bagi pertambangan melakukan kegiatannya tanpa awak, peningkatan pemrosesan di tempat, berakhirnya era mesin diesel, masalah bahan bakar dan upaya untuk meningkatkan tiga kali lipat daya tahan kendaraan baterai sebelum diisi ulang.
Kendalanya kemudian tentu saja menerapkan sejumlah peluang ini yang dinilai mahal dan terkadang bahkan tidak mungkin terwujud. Namun di sisi lain, ada peluang sebuah tambang terbuka dapat menyediakan tenaga surya dan penyimpanan gravitasi besar-besaran dari musim panas ke musim dingin. Saat pasokan sinar matahari mulai berkurang.Â
Penambangan dasar laut dapat menghasilkan tenaga gelombang dari pasang surut untuk pemrosesan lokal dan es untuk budidaya ikan lokal juga.Â
Proses elektrifikasi tidak dapat dihindari, kerana hal ini didorong oleh biaya, peraturan, kesehatan, reputasi, lokasi, morfologi dan toksisitas cadangan yang tersisa yang semakin sulit.Â
Demikianlah peluang proses elektrifikasi bagi perusahaan tambang yang mulai memudar perannya.