Menelisik Asal Mula Batubara yang Dibutuhkan Manusia

Batubara sudah dikenal sebagai salah satu kekayaan alam, namun asal mula batubara masih belum banyak diketahui. Batubara saat ini masih menjadi salah satu sumber energi utama untuk pembangkit listrik di Indonesia. 

Batubara merupakan materi yang terkumpul dan tertimbun dari sisa-sisa tumbuhan mati, namun tidak sempat mengalami pembusukan secara sempurna. Sisa tumbuhan itu secara alamiah kemudian berproses dengan baik dalam kondisi bebas oksigen (anaerobic).

Proses penimbunan terjadi bersamaan dengan pergeseran kerak Bumi (tektonik). Sisa tumbuhan itu terakumulasi di dalam tanah dengan sangat dalam. Tahap awal proses pembentukan batubara diawali dengan perubahan material tumbuhan menjadi gambut, lalu berubah menjadi lignit.

Karena material tersebut terkena suhu dan tekanan tinggi sehingga terjadi reaksi kimia. Selama proses tersebut jumlah hidrogen dan oksigen berkurang, sedangkan jumlah karbon meningkat.

Pembentukan batubara menyangkut beberapa faktor penting yaitu suhu, tekanan dan lama waktu atau disebut juga maturitas organik. 

Proses tersebut akhirnya membentuk batubara dengan kandungan karbon lebih dari 50 persen berdasarkan berat dan 70 persen berdasarkan volume.

Batubara berkualitas paling tinggi biasanya memiliki kandungan karbon lebih banyak, tingkat kelembaban rendah, teksturnya lebih keras. Batubara jenis ini dapat menghasilkan energi yang lebih banyak.

Batubara memainkan peran penting sebagai sumber bahan bakar produksi baja, semen, pusat pengolahan alumina, pabrik kertas, industri kimia serta farmasi. Batubara juga memiliki produksi sampingan, yaitu dapat menghasilkan sabun, aspirin, zat pewarna, pelarut, plastik dan fiber.