ilmutambang.id – Bahan tambang organik merupakan bahan tambang yang berasal dari fosil makhluk hidup yang mengendap selama jutaan tahun lamanya. Bahan tambang ini biasanya didapat melalui proses penambangan dan hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari.
Sebelum membahas tentang bahan tambang organik dan juga jenis-jenisnya secara lebih mendalam, mari pahami lebih dulu apa itu pertambangan.
Pertambangan adalah suatu aktivitas penggalian, pembongkaran, dan pengangkutan endapan mineral yang terkandung dalam suatu area.
Pertambangan dilakukan dalam beberapa tahapan secara efektif dan ekonomis menggunakan peralatan mekanis yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Nah, salah satu endapan mineral yang ditambang tersebut adalah bahan tambang organik.
Salah satu contohnya yaitu batubara dan minyak bumi. Kedua barang tambang ini merupakan uraian dari fosil makhluk hidup yang mati ratusan juta tahun lalu.
Masih ada beberapa contoh bahan tambang selain minyak bumi. Untuk lebih jelasnya, simak informasi detailnya di bawah ini ya:
[ez-toc]
Jenis dan Contoh Bahan Tambang Organik
Batu Bara
Batubara merupakan bahan tambang organik yang paling dibutuhkan karena fungsinya yang beragam. Mulai dari bahan utama pembuatan plastik hingga bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Berkat batu baralah, kita bisa hidup dengan listrik saat ini.
Batu Kapur atau Gamping
Batu kapur atau gamping terbentuk secara organik di mana unsur karbonat yang terdapat dalam kerang atau tiram terdegradasi lagi menjadi bentuk yang lebih kecil.
Minyak Bumi
Bahan tambang yang populer sebagai bahan bakar adalah minyak bumi. Bahan tambang ini terbentuk dari fosil makhluk hidup yang mati ratusan juta tahun lalu dan terurai menjadi minyak.
Gas Alam
Gas alam juga tergolong bahan tambang organik yang paling dicari dan dibutuhkan di dunia. Biasanya, gas alam dipakai untuk kebutuhan rumah tangga dalam bentuk LPG.
Belerang
Terakhir yang tak kalah populer adalah belerang. Sebab, belerang terbentuk dari proses vulkanis. Bahan belerang biasanya digunakan untuk menghasilkan kertas, plastik, cat, pupuk, dan lain-lain.
Itulah informasi mengenai barang tambang organik yang ada di Indonesia beserta jenis-jenisnya. Semoga bisa menambah wawasan Kawan Tambang ya terkait seputaran isu mengenai dunia pertambangan.