Indonesia merupakan salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia. Nikel merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Lokasi daerah penghasil nikel di Indonesia cukup banyak, sebagian besar lokasinya berada di wilayah Indonesia timur
Demi menghasilkan produk yang bernilai tinggi, pemerintah di awal 2020 lalu melarang ekspor bijih nikel mentah dan mengharuskan para produsen melakukan pengolahan dengan pemurnian bijih nikel sebelum diekspor.
Saat ini terdapat beberapa produk hasil olahan nikel di Indonesia, yaitu Feronikel (FeNi), Nickel Pig Iron (NPI), Ni-matte, Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), Mixed Sulphide Precipitate (MSP) dan Stainless Steel. Berikut rinciannya:
- Feronikel (FeNi)
Feronikel merupakan logam paduan antara besi dan nikel. Feronikel mengandung 80% besi dan 20% nikel yang dihasilkan dari proses peleburan reduksi bijih nikel oksida atau silikat yang mengandung besi. Feronikel biasanya digunakan dalam pembuatan baja. - Nickel Pig Iron (NPI)
Nickel Pig Iron merupakan feronikel yang berkadar rendah dan biasa digunakan sebagai alternatif yang lebih murah dalam produksi stainless steel atau baja tahan karat. NPI terbuat dari bijih nikel laterit yang dipanaskan dalam tanur, yang kemudian dikombinasikan dengan kokas batubara, serta campuran agregat pasir dan kerikil. NPI memiliki kandungan unsur nikel di bawah 14%. - Mixed Hydroxide Precipitate (MHP)
Mixed Hydroxide Precipitate merupakan produk nikel kelas satu dengan turunannya berupa Nikel Sulfat (NiSO4) dan Cobalt Sulfate (CoSO4). MHP merupakan produk antara dari pengolahan bijih nikel laterit yang biasanya mengandung 34 – 55% Nikel (Ni) serta 1 – 4,5% Cobalt (Co) melalui proses hidrometalurgi. MHP merupakan bahan baku prekursor dalam pembuatan baterai. - Mixed Sulfide Precipitation (MSP)
Mixed Sulfide Precipitation biasanya memiliki kadar 55% Ni, diproduksi dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) ke hidrogen sulfida. MSP sama seperti MHP biasa digunakan sebagai bahan baku baterai. - Nickel Matte
Nickel Matte merupakan hasil dari bijih laterit melalui proses pirometalurgi. Nickel matte memiliki komposisi 78-80% Ni, 0,5-1,2% Co, 0,7% Fe dan 18-20% S. Hasil olahan nickel yang satu ini merupakan bahan baku nikel sulfat, yang digunakan sebagai bahan baku dalam prekursor baterai.
Baca Juga: Indonesia Siap jadi Produsen Produk Berbasis Nikel
Itu dia informasi mengenai ragam hasil olahan nikel yang biasa digunakan untuk kebutuhan manusia, seperti bahan baku baterai sampai baja.
Nah, jika kamu tertarik dengan informasi seputar tambang lainya, bisa mengunjungi website Ilmu Tambang untuk eksplorasi lebih jauh. Atau bisa juga follow instagram Ilmu Tambang di @ilmutambang.id atau media sosial lainnya.