Jenis Longsoran Pertambangan – Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan tertentu dengan bidang horizontal.
Lereng dapat terbentuk secara natural maupun buatan manusia. Lereng yang terbentuk secara alami misalnya: lereng bukit dan tebing sungai, sedangkan lereng buatan manusia antara lain galian dan timbunan untuk bendungan dan pertambangan.
Tidak dapat dipungkiri, fenomena bencana alam seperti longsor biasa terjadi di lereng pertambangan, khususnya di tambang terbuka.
Longsor di pertambangan terjadi akibat air yang meresap ke dalam lapisan tanah, yang mana air itu masuk sampai ke bagian kedap di bawah yang berperan sebagai bidang gelincir dan material tersebut menjadi licin. Masuknya air juga mengakibatkan material di atasnya menjadi lapuk dan akan bergerak mengikuti dan keluar lereng.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng di tambang meliputi geometri lereng, aktivitas manusia, struktur geologi, keberadaan air tanah, serta sifat fisik dan mekanik batuan.
Melansir buku Duncan dan Christopher ( 2004), terdapat 3 jenis longsoran lereng yang dapat terjadi di pertambangan. Berikut rinciannya:
- Longsoran Guling
Longsoran jenis ini terjadi pada lereng yang terjal pada batuan keras dengan bidang-bidang diskontinu hampir tegak atau tegak, longsoran ini dapat berbentuk blok atau bertingkat.
Longsoran ini akan terjadi pada suatu lereng batuan yang arah kemiringannya berlawanan dengan kemiringan bidang-bidang lemahnya.
- Longsoran Bidang
Longsoran ini terjadi pada batuan yang memiliki bidang luncur bebas yang mengarah ke lereng dan bidang luncurnya terdapat pada bidang diskontinu seperti sesar atau bidang perlapisan.
Longsoran jenis ini biasanya terjadi pada permukaan lereng yang cembung dengan kemiringan bidang kekar rata-rata hampir atau searah dengan kemiringan lereng.
- Longsoran Busur
Longsoran busur termasuk jenis longsoran yang sering dijumpai terjadi di alam. Tipikal longsoran berupa tanah, sedangkan pada batuan keras biasanya karena batuan tersebut sudah lapuk.
Itu dia informasi mengenai ragam jenis longsor yang biasa terjadi di kawasan pertambangan. Bencana ini sebenarnya dapat dicegah sejak awal jika perusahaan menerapkan prinsip pertambangan yang baik, salah satunya dengan tidak secara sembarang menebang pepohonan yang ada di sekitar lereng.