Sifat – sifat mekanik material logam adalah satu kelompok material yang paling banyak dipakai dalam bidang teknik dan industri.
Sebelum dimanfaatkan, para metallurgists yang mempelajari mengenai logam harus mengekstraksi dan mengambil material berharga dari logam ini.
Dalam melakukannya, para metallurgist harus memperhatikan 8 sifat mekanik material logam yang terdiri antara lain sebagai berikut :
- Kegetasan (brittleness)
Sifat ini menunjukkan tidak ada deformasi plastis sebelum material logam mengalami kerusakan.
Material logam yang memiliki sifat kegetasan ini tidak memiliki titik mulur atau proses penampang yang mengecil dan kekuatan tanah.
Material seperti ini menggunakan uji tekan untuk menentukan kekuatannya.
- Ketangguhan (toughness)
Sifat material ini memiliki keistimewaan yakni mampu menahan beban impact yang tinggi atau beban kejut.
Pengukuran ketangguhan dapat ditentukan berdasarkan luasan di bawah kurva tegangan regangan dari titik asal hingga ke titik patah.
- Kekuatan (strength)
Sifat material logam ini ditentukan berdasarkan tegangan paling besar saat material mampu renggang sebelum akhirnya rusak.
Logam yang memiliki sifat ini tidak mempunyai nilai tertentu yang bisa mendefinisikan kekuatannya.
Sebab perilaku logam berbeda baik terhadap pembebanan maupun beban.
- Keuletan (ductility)
Material logam dengan sifat keuletan memiliki kemampuan deformasi terhadap beban tarik sebelum akhirnya patah.
Baca Juga: Kenali Good Mining! Teori Pertambangan Berwawasan Lingkungan
Logam yang memiliki sifat ulet bisa ditarik menjadi kawat tipis panjang dengan gaya tarik tanpa mengalami kerusakan.
Keuletan material logam ditandai dengan persentase perpanjangan ukur dan luas penampang.
- Kekakuan (stiffness)
Material logam dengan sifat ini mempunyai kemampuan renggang pada tegangan tinggi dan tidak diikuti dengan regangan yang besar.
Kemampuan ini disebut dengan ketahanan terhadap deformasi.
Kekakuan material logam adalah fungsi dari modulus elastisitas dengan simbol E.
- Elastisitas (elasticity)
Sifat ini membuat material logam dapat kembali ke dimensi awal sesudah beban dilepaskan atau dihilangkan.
Namun, sulit untuk dapat menentukan nilai yang tepat untuk sifat elastisitas ini.
Biasanya pengukuran dilakukan dengan menentukan batas elastisitas ataupun rentang elastisitas sebuah material.
- Kelenturan (resilience)
Sifat kelenturan ditandai dengan kemampuan material dalam menerima beban impact tinggi tanpa mengakibatkan tegangan lebih pada batas elastis.
Sehingga energi yang diserap selama masa pembebanan disimpan dan dikeluarkan saat material tidak lagi dibebani.
Pengukuran yang dilakukan sama seperti pengukuran terhadap ketangguhan material.
- Kelunakan (malleability)
Material logam yang lunak menjadikan material ini mampu mengalami deformasi plastis terhadap beban tekan sebelum akhirnya patah.
Pada umumnya, material yang sangat liat juga mempunyai sifat cukup lunak.