Setiap perusahaan tambang wajib menerapkan good mining. Good Mining merupakan teori pertambangan yang bertujuan untuk berkontribusi dalam menaati aturan, keselamatan kerja, serta berwawasan lingkungan dengan menerapkan perencanaan yang baik melalui teknologi yang berlandaskan efektivitas dan efisiensi.
Hadirnya Good Mining juga sangat menentukan tingkat kesadaran satu perusahaan tambang terhadap keberadaan wawasan lingkungan yang ada.
Hal yang termasuk dalam teori good mining ini adalah dilakukannya tindakan preventif atau meminimalisir dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan proses pertambangan.
Dengan memperhatikan semua hal, baik dalam proses pertambangan yang dilakukan dan tetap mengacu pada teori pertambangan good mining, tentunya kegiatan pertambangan yang dilakukan tetap dapat memberikan perhatian yang besar terhadap lingkungan dan pelestariannya.
Salah satu aspek penting dalam good mining adalah studi amdal atau analisis dampak lingkungan. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pertambangan terhadap lingkungan sekitarnya.
Tidak hanya itu perencanaan pasca tambang juga menjadi aspek yang tidak kalah penting dalam pertambangan berwawasan lingkungan.
Selain studi amdal dan perencanaan pasca tambang, penting bagi perusahaan pertambangan untuk mengimplementasikan teori pertambangan good mining yang berwawasan lingkungan dengan pemulihan daya dukung lahan dan produktivitas melalui stabilisasi lahan, pengendalian erosi, dan perbaikan kesuburan tanah.
Penerapan good mining tidak hanya bermanfaat ke perusahaan pertambangan, namun juga ke masyarakat, pemerintah dan lingkungan.
Disamping perusahaan akan mendapatkan keuntungan secara aman, masyarakat juga mengalami peningkatan kesejahteraan, serta memudahkan pemerintah dalam pengawasan dan penerapan peraturan dan lingkungan produktif.Â
Baca Juga :Â Ini Tantangan Sektor Minerba di Era Revolusi 4.0
Sebaliknya, jika pertambangan tidak menerapkan teori dan praktik yang baik dan benar, maka akan berakibat pada kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan.
Hasil pertambangan menjadi tidak efisien dan ekonomis, dan yang paling fatal dapat merugikan masyarakat dan berakibat pada lingkungan sekitar.