Pesanan Batubara Indonesia – India saat ini menghadapi ancaman krisis listrik karena kurangnya pasokan batubara. Tiga negara bagian India akan mengimpor 10,5 juta ton batubara dalam beberapa bulan ke depan. Rencana ini justru dapat mendorong harga batubara global ke level tertinggi baru.
Negara bagian Maharashtra berencana mengimpor 8 juta ton batubara yang akan menjadi tambahan dari 2 juta ton yang telah dipesan sebelumnya dan pengirimannya diharapkan pada 8 Mei.
Sementara Gujarat akan memesan 1 juta ton minggu depan. Sedangkan Tamil Nadu akan mengimpor 20% dari kebutuhan batu bara , dan telah memesan untuk mengimpor 1,5 juta ton.
Ketiga negara bagian India tersebut merupakan pengguna listrik terbesar di India, yaitu menyumbang hampir sepertiga dari permintaan listrik India pada tahun 2021.
Pemerintah India juga telah memerintahkan kepada pemerintah negara bagian Karnataka, Uttar Pradesh, Madhya Pradesh, Punjab dan Haryana untuk mengimpor total 10 juta ton batubara.
Baca Juga: Cadangan Nikel Melimpah, RI Jadi Produsen Mobil Listrik
Sementara Punjab telah berkomitmen untuk mengimpor 625.000 ton, negara bagian lain belum memberikan rincian rencana mereka.
Langkah India, sebagai importir batubara terbesar kedua di dunia tersebut, dapat menyebabkan kenaikan harga batubara global lebih lanjut.
Afrika Selatan, Australia dan Indonesia sebagai produsen batubara dunia diuntungkan dari pembelian besar-besaran India tersebut. Meskipun sudah terbebani oleh lonjakan permintaan baru-baru ini.
Namun pengadaan batubara dari Rusia dinilai masih terbuka, tetapi dengan biaya yang tinggi dan pembeli akan cenderung meminta potongan harga.