Pentingnya Investigasi Kecelakaan di Tempat Kerja – Setiap perusahaan pastinya sudah menerapkan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) agar para pekerja dapat bekerja dengan baik.
Walaupun K3 sudah diimplementasikan dengan tepat pasti saja ada kejadian yang tidak bisa dihindari, salah satunya kecelakaan kerja yang sulit diprediksi. Musibah dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan dapat menimpa siapa saja.
View this post on Instagram
Kecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak diinginkan dan dapat mengakibatkan cedera, gangguan kesehatan hingga kematian pada manusia, kerusakan properti, kelancaran proses produksi terganggu atau juga menyebabkan pencemaran.
Setiap kecelakaan tentu terjadi secara tidak sengaja atau tidak dikehendaki dan pasti terdapat penyebab dari kecelakaan tersebut. Oleh karenanya, sebab-sebab kecelakaan harus diteliti dan ditemukan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Maka dari itu diperlukan investigasi untuk mengetahui kebenarannya.
Terdapat hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan kerja pada saat bekerja terutama di lokasi yang rawan terjadinya kecelakaan kerja seperti bekerja di ketinggian, kilang minyak, pabrik dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu pelaksanaan investigasi kecelakaan menjadi hal penting dan merupakan teknik yang efektif untuk tindakan pencegahan kecelakaan yang sama di waktu yang akan datang.
Investigasi kecelakaan dilakukan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan untuk kemudian dibuat tindakan pencegahan agar kecelakaan serupa dapat dikurangi bahkan dihindari.
Baca Juga: Logam Tanah Jarang Lapindo Lebih Berharga dari Emas
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk mengumpulkan data/informasi sebagai bahan analisis untuk menentukan penyebab kecelakaan, sehingga dapat dibuat tindakan koreksi yang sesuai agar kecelakaan serupa dapat dicegah.
Investigasi melibatkan analisis informasi yang tersedia dan terdiri dari fisik (tempat kejadian), verbal (catatan saksi) dan hal-hal tertulis (penilaian risiko, prosedur, instruksi, panduan kerja).
Hasil analisis kemudian dijadikan dasar tindak lanjut atau counter-measure sehingga kecelakaan yang serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Pada tahap akhir, setelah hasil analisis tersedia selanjutnya menyusun laporan yang terstruktur diawali dari tanggal, tempat, kejadian, data korban, keadaan korban, kronologi peristiwa, dan tindakan darurat.