Pertambangan berkelanjutan merupakan salah satu upaya membuat alam hijau kembali. Namun metode pertambangan berkelanjutan belum cukup, mengingat telah banyak kegiatan manusia untuk mengeksplorasi alam melalui industri pertambangan.
Tidak dapat dipungkiri, banyak dampak buruk apabila tidak dilaksanakannya proses tambang berkelanjutan secara seksama. Berbagai bencana alam dan berbagai penyakit menjangkit warga sekitar lokasi tambang.
Maka sudah saatnya pemerintah lebih tegas menyusun aturan yang harus dipatuhi para perusahaan tambang.
Berikut beberapa solusi untuk lebih meminimalkan dampak aktivitas tambang terhadap lingkungan dan tidak merugikan pelaku usaha tambang itu sendiri.
- Pertambangan Berisiko Minim
Penambangan terbuka dan bawah tanah terbukti memberikan dampak sangat buruk terhadap lingkungan. Namun dengan memanfaatkan pertambangan alternatif yang minim resiko akan mampu membantu mengurangi gangguan di permukaan lokasi tambang.
Menurunkan risiko erosi pada tanah dan memindahkan sedikit material untuk ditimbun kembali dan membantu efisiensi untuk revegetasi tanaman.
- Memanfaatkan Kembali Limbah Tambang
Limbah tambang berupa batuan bisa digunakan sebagai penyangga tanah untuk menghindari erosi lahan. Sementara limbah air dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber air pertanian, perkebunan dan lain sebagainya.
Tidak ada satupun limbah tambang yang tidak dapat dimanfaatkan kembali, termasuk tailing yang mengandung racun. Pertambangan berkelanjutan dapat menghasilkan bisnis baru, seperti batubara dan cat.
- Peralatan Ramah Lingkungan
Menggunakan peralatan ramah lingkungan. Misal, mesin listrik guna mengurangi kadar karbon dioksida. Dengan demikian perusahaan memanfaatkan alat yang lebih efisien dan dapat lebih hemat.
- Rehabilitasi Lahan Tambang
Aplikasi metode pemberian biosolid kepada tanaman dalam proses rehabilitasi lahan tambanga, supaya tanaman kembali tumbuh sehingga dapat menjaga keseimbangan alam.
- Mengentaskan Pertambangan Ilegal
Menindak tegas para penambangan ilegal melalui aturan yang tidak hanya sekedar teori, tetapi juga ada sanksi tegas.
Jika pemerintah memberikan sanksi tegas dan tidak ada tindak nepotisme, maka akan lebih mudah mengembalikan keadaan alam seperti semula. Maka untuk mewujudkan pertambangan berkelanjutan dibutuhkan ketegasan pemerintah dan kesadaran perusahaan serta semua pemangku kepentingan.