Pertambangan batu bara memiliki beberapa proses yang biasa dilakukan. Proses-prosesnya harus diikuti dengan urut dan benar, selain itu penting juga untuk mengikuti instruksinya langkah demi langkah, dengan tujuan agar dapat mengambil batu bara yang berada di dalam bumi.
Selanjutnya ini adalah 6 proses di area pertambangan batu bara.
- Land Clearing.
Merupakan tahap awal untuk pembersihan area lahan dari segala macam vegetasi. Tahap ini menggunakan alat berat seperti excavator dan bulldozer.
- Top Soil Removal.
Tahap kedua adalah memindahkan lapisan tanah penutup yang mengandung berbagai unsur hara, dengan tujuan agar top soil dapat digunakan kembali saat ingin menutup lubang galian.
Tahapan ini sangat penting untuk proses reklamasi tanaman, agar tanaman yang nantinya akan ditanam bisa cepat tumbuh.
- Blasting.
Di dalam tahap ini memiliki tujuan untuk memisahkan bebatuan kecil dengan bebatuan besar. Hal ini bermanfaat untuk mempermudah dan menghemat waktu pengerjaan.
Blasting biasanya dilakukan di area yang jauh dari area penduduk, agar dampak ledakan tidak mengenai penduduk setempat.
- Waste Removal.
Sering juga disebut overburden yang merupakan tahapan pengupasan tanah penutup. Pada tahapan ini pengupasan berfokus pada lapisan tanah bagian dari atas galian.
- Coal Extraction.
Untuk tahapan ini terdapat proses pembukaan dan pengambilan dari batu bara itu sendiri. Peran operator penting pada tahap ini karena harus memperhatikan batu bara yang tertinggal tidak terkontaminasi dengan zat asing.
Baca Juga : 3 Peran Perusahaan Pertambangan Batu Bara Bagi Indonesia
- Coal Hauling.
Hasil dari ekstraksi selanjutnya batu bara diangkut keluar dengan alat unit tambang, Alat pengangkutnya bisa berupa truk, double trailer, kereta dan lainnya.
