ilmutambang.com – Sering kali masalah truk tambang terjadi ketika membawa material berat dari pertambangan. Tidak sedikit masalah truk tambang ini menjadi memicu kecelakaan di lintasan.
Demi menghindari kecelakaan, operator truk tambang sebaiknya terlebih dahulu mengetahui adanya masalah di kendaraannya itu. Pelaku usaha pertambangan yang menggunakan truk tambang juga wajib memahami segala masalah kendaraan berat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
- Rem Blong
Truk dengan daya muatan 20 ton ke atas, seperti Hino 500, IVECO 682 dan sekelasnya, itu menggunakan sistem pengereman air braking system, tidak menggunakan minyak pelumas. Kedua sistem ini perlu dirawat dengan baik dan diremajakan.
Rem bertugas sebagai penahan ketika truk harus berhenti, jika terjadi kemacetan pada sistem pengereman makan bahaya sudah di depan mata.
- As Roda Patah
As roda patah sering terjadi karena muatan yang kelebihan. Truk akan mengalami kecelakaan karena penopang truk hilang. Oleh sebab itu, as roda truk harus rutin dibersihkan dari karat dan kotoran yang menempel.
- Ban Pecah
Ban truk pecah umum terjadi karena muatan yang berlebihan dan minimnya perawatan serta menggunakan ban afkir. Ban adalah penopang kendaraan, jika ban pecah maka truk akan hilang kendali dan terbalik.
- Kopling Aus
Kopling aus sering terjadi karena truk biasa membawa beban berat. Gigi transmisi truk akan sulit berpindah dan saat berjalan menyebabkan selip. Ini berbahaya saat berada di jalanan menanjak.
- Transmisi Berpindah
Transmisi mendadak berpindah karena gigi pada gear sudah mulai tidak menggigit. Ini membuat gigi transmisi berpindah sendiri ke posisi netral. Jika truk sedang menanjak dan membawa muatan maka truk akan tergelincir.
Kawan tambang, berbagai masalah pada truk tambang di atas akan terjadi kapan saja. Namun itu dapat dicegah dengan melakukan perawatan rutin, penggunaan kendaraan sesuai standar pabrikannya dan mematuhi peraturan lalu lintas. Â