Ketahanan Energi Batubara – Industri batubara berperan besar dalam menopang sektor energi nasional, terutama listrik di Indonesia. Dalam pemulihan pasca pandemi saja, Indonesia beruntung tidak sampai mengalami krisis listrik seperti yang diÂalami oleh banyak negara-negara lain.Â
Ketahanan energi ini tentu tidak lepas dari dukungan dan komitmen berbagai perusahaan batubara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga pembangkit listrik terus dapat beroperasi.Â
Berdasarkan data rencana kebutuhan batubara dalam negeri dari Kementerian ESDM, kebutuhan batubara pada 2022 adalah sebesar 188,9 juta ton. Sementara untuk 2023 sebesar 195,9 juta ton, 2024 tembus di angka 209,9 juta ton, dan 2025 sebesar 197,9 juta ton.
Selain memiliki peran dalam ketahanan energi nasional, batubara ternyata berperan dalam menyumbang perekonomian negara. Hal ini terlihat dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) dari sektor batubara.Â
Mengutip data Dirjen Minerba, sampai akhir Agustus 2022 realisasi penerimaan negara dari batubara sudah mencapai Rp 91,47 triliun atau lebih dari dua kali lipat target tahun ini sebesar Rp 42,36 triliun.
Besarnya pemasukan negara dari industri ini membuat pemerintah semakin optimistis kontribusi batubara terhadap perekonomian nasional tahun 2022 ini bisa mencapai 5%-6% terhadap produk domestik bruto (PDB). Prediksi kenaikan angka ini tentu tumbuh lumayan signifikan jika dibandingkan 2021, yakni hanya menyentuh 4%-5%.Â