Solidnya harga batubara memberikan keuntungan bagi PT Indika Energy Tbk (INDY). Per kuartal ketiga 2022, INDY membukukan laba bersih US$ 338,4 juta. Jumlah ini membaik dibandingkan dengan kerugian bersih US$ 6 juta di periode yang sama tahun 2021.
Lonjakan harga batubara serta meningkatnya kinerja anak-anak perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja Indika Energy secara keseluruhan.
Dari sisi topline, sepanjang sembilan bulan pertama 2022, INDY berhasil membukukan pendapatan US$ 3,13 miliar atau meningkat 57,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Vice President Director and Group CEO Indika Energy, Azis Armand mengatakan peningkatan pendapatan terutama berasal dari anak usaha INDY, yakni induk Kideco Jaya Agung (Kideco). Kideco mencatat pendapatan sebesar US$ 2,21 miliar, meningkat 49,1% secara yoy.
Kenaikan ini karena naiknya harga jual rata-rata yang lebih tinggi, yakni sebesar 55,4% yoy. Bahkan sepanjang sembilan bulan pertama pada 2022, Kideco berhasil menjual 26,3 juta ton batubara dengan harga rata-rata US$ 54,2 per ton
Adapun Kideco mengalokasikan 28% dari volume penjualan untuk kebutuhan dalam negeri, melebihi persyaratan domestic market obligation (DMO) sebesar 25% yang ditetapkan Pemerintah.
Faktor selanjutnya yang menyebabkan Indika bisa mencatatkan laba lantaran beban penjualan perusahaan terus meningkat. Misal, beban penjualan, umum dan administrasi tercatat meningkat 59,8% menjadi US$ 151,0 juta.
Kenaikan ini dikarenakan biaya pemasaran yang lebih tinggi di Kideco dan Multi Tambangjaya Utama, serta biaya DMO di Multi Tambangjaya Utama.
Diversifikasi usaha yang dilakukan INDY sejak 2018 juga menjadi alasan perusahaan Induk Kideco ini mencatatkan keuntungan.
Dalam sepanjang sembilan bulan pertama 2022, INDY mengucurkan US$ 65,8 juta untuk diversifikasi bisnis investasi baru, yaitu untuk perusahaan kendaraan listrik roda dua, Ilectra Motor Group sebesar US$ 12,1 juta.
Selain itu, suntikan juga diberikan kepada perusahaan perkebunan energi dan produsen biomassa (pelet kayu) bernama Indika Nature sebesar US$ 8,5 juta.
“Indika Energy terus memperkuat diversifikasi usaha sesuai tujuan Perseroan. Sustainability (keberlanjutan) terus menjadi landasan utama dalam seluruh kegiatan operasional kami sepanjang tahun 2022 dan untuk ke depannya,” ujar Azis.