Harga batubara akhirnya naik setelah terpuruk pekan lalu. Pada perdagangan Senin (14/11/2022), harga batubara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 309 per ton. Harga si emas hitam ini menguat 3,2 persen dibandingkan perdagangan terakhir, yaitu US$ 290,5 per ton pada Jumat (11/11/2022)Â pekan lalu.Â
Penguatan pada perdagangan Senin kemarin membawa pasir hitam kembali ke level US$ 300 per ton.
Kembali naiknya harga batubara ditopang oleh pergerakan harga gas alam (LNG) Eropa. Harga gas naik karena ada persoalan pengiriman dari Norwegia serta prakiraan lebih dinginnya suhu di Eropa pada minggu ini.
Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) kemarin melonjak ke 113,70 euro per megawatt-jam (MWh). Harga tersebut sudah melonjak 16 persen sehari.
Mengutip laman berita Bloomberg, lembaga prakiraan cuaca Maxar Technologies LLC memperkirakan suhu Eropa akan terus dingin pada pekan ini. Suhu di Berlin, Jerman, bahkan diperkirakan berada di bawah 0 derajat Celcius.Â
Kenaikan harga gas juga dipicu oleh terhenentinya fasilitas gas di Asgard, Norwegia akibat kebakaran pada Minggu (13/11/2022). Fasilitas tersebut diperkirakan baru bisa beroperasi paling cepat pada 19 November mendatang.
Kenaikan harga gas secara tidak langsung membantu batubara naik. Sebelumnya, harga pasir hitam anjlok 14 persen pada pekan lalu karena dikepung sejumlah sentimen negatif, mulai dari ancaman resesi, melemahnya permintaan, serta memadainya pasokan.
Lemahnya permintaan global terhadap batubara, terutama datang dari China. Impor negara beribukota Shanghai ini menurun pada tahun ini karena perlambatan ekonomi dan produksi yang mencukupi.