Pemerintah targetkan setidaknya harus ada empat smelter atau fasilitas pemurnian yang dapat beroperasi tahun ini. Saat ini di Indonesia terdapat 19 smelter yang tengah beroperasi.
Target empat smelter tersebut terdiri dari tiga smelter nikel dan satu smelter timah, yang masing-masing dimiliki oleh:
- PT Aneka TambangÂ
Terletak di Halmahera Timur, Maluku Utara dan pembangunannya sudah 97,7 persen. Namun, disayangkan untuk saat ini smelter feronikel ini memiliki hambatan terkait pasokan listrik.
Menyiasati hal itu, Aneka Tambang menggelar lelang dengan harapan masalah pasokan listrik segera teratasi.
- PT Smelter Nikel Indonesia
Berdasarkan laporannya saat ini pembangunnya sudah selesai, dan telah memasuki tahap uji coba untuk kegiatan produksi.
Keterbatasan dana operasional menjadi hambatan utama saat ini, pihak perusahaan sedang menunggu dana tambahan masuk dan segera menuntaskan kegiatan yang tersisa.
- PT Cahaya Modern Metal Industri
Smelter milik perusahaan ini diketahui berada di Banten. Smelter ini juga telah menyelesaikan tahapan pembangunannya dan sudah memulai untuk kegiatan produksi.
- PT Kapuas Prima Citra
Progres pembangunannya saat ini telah mencapai 99,87 persen, dan berlokasi di Kalimantan Tengah. Perusahaan telah kedatangan tenaga ahli dari negeri tirai bambu alias China.
Tenaga ahli tersebut didatangkan untuk mulai melaksanakan proses smelter, dikabarkan tenaga ahli ini datang pada bulan Juni 2021.
Tambahan empat smelter yang akan beroperasi tahun ini menjadikan Indonesia memiliki 23 unit, yang tersebar di dalam negeri.
Baca Juga :Â Gresik Bakal Punya Smelter Terbesar di Dunia!
Meskipun pembangunan dilakukan tengah masa pandemi Covid-19, namun tidak jadi alasan untuk menunda pembangunan.