Senin, September 16, 2024
MinerbaBatubaraIni Daya Tarik Wisata Batubara Sawahlunto, Bisa Belajar Sejarah..

Ini Daya Tarik Wisata Batubara Sawahlunto, Bisa Belajar Sejarah..

ilmutambang.comOmbilin adalah bekas tambang batubara di Kota Sawahlunto, tepatnya di lembah sempit di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, Sumatra Barat, Indonesia. Letaknya sekitar 70 kilometer dari timur laut Kota Padang, ibu kota provinsi. 

Tambang ini merupakan situs tambang batubara tertua di Asia Tenggara dan satu-satunya tambang batubara bawah tanah di Indonesia. Tambang ini dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk. 

Batubara di Sawahlunto ditemukan pertama kali pada pada tahun 1868 oleh Willem Hendrik de Greve. Sejak saat itu, eksploitasi batubara dilakukan juga dengan pembangunan infrastruktur pendukung untuk kegiatan pertambangan. 

Penambangan batubara tersebut secara signifikan telah mengubah lanskap Sawahlunto, yang semula pedesaan menjadi situs industri. 

Baca Artikel  Mengenal GPS Geodetik untuk Survei dan Pemetaan

Penambangan terbuka dimulai pada 1892 seiring dengan selesainya pembangunan infrastruktur pendukung berupa rel kereta api untuk mengangkut batubara ke Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. 

Puncak produksi batubara di tambang ini mencapai puncaknya pada 1930, dengan total produksi mencapai lebih dari 620.000 ton. Produksi batubara tersebut dapat memenuhi 90 persen dari total kebutuhan energi di seantero Hindia Belanda.

Pada 2002, cadangan batubara tambang terbuka Ombilin mulai menipis. Setelah itu, hanya tambang bawah tanah yang terus beroperasi. 

Pada 2008, tambang ini memiliki cadangan sekitar 90,3 juta ton batubara kokas, di antaranya 43 juta ton bisa ditambang. 

Tambang ini biasanya menghasilkan sekitar 500.000 ton batubara setiap tahunnya.  Namun pada 2019, Bukit Asam menghentikan operasi tambang batubara Ombilin. 

Baca Artikel  Contoh Menghitung Pajak Penghasilan Pertambangan Batubara

Pada 6 Juli 2019, Situs Tambang Batubara Ombilin secara resmi dikukuhkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa “UNESCO”. 

PT Bukit Asam Tbk kemudian menjadikan Unit Penambangan Ombilin di Sawahlunto itu sebagai lokasi pendidikan serta wisata. Wisatawan dapat mengunjungi Museum Tambang Batubara Ombilin yang terletak di sebelah kantor Unit Pernambangan Ombilin (UPO) Sawahlunto. 

Kawan tambang, area bekas tambang tersebut kini menjadi tujuan wisata, dengan Kebun Binatang Kandi, danau, arena olah raga dan pacuan kuda, serta fasilitas umum lainnya.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer