Selasa, September 17, 2024
MinerbaBatubaraEkspor Rusia Terganggu, Tiongkok Impor Batubara Indonesia

Ekspor Rusia Terganggu, Tiongkok Impor Batubara Indonesia

Pemerintah Tiongkok kemungkinan akan mengalihkan impor batubara dari Indonesia akibat ekspor dari Rusia mengalami gangguan.

Rusia merupakan pemasok batubara terbesar kedua untuk Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk mengisi kekurangan pasokan akibat gangguan tersebut, pemerintah Tiongkok terdorong untuk mendatangkan batubara dari tempat lain.

Dan untuk itu Indonesia akan diuntungkan, tidak hanya dari sisi harga, tetapi juga dari sisi volume.

Ekspor Indonesia tidak terganggu dengan terjadinya konflik Rusia-Ukraina. Karena 98% ekspor batubara Indonesia ditujukan ke negara-negara Asia Pasifik.

Pada tahun ini, Indonesia telah menargetkan untuk memproduksi batubara sebanyak 663 juta ton.

Produksi tersebut di antaranya, sebesar 497,2 juta ton untuk mengisi pasar ekspor dan sisanya sebesar 165,7 juta ton untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO).

Baca Artikel  7 Tips Ini Membantumu Diterima di Perusahaan Tambang Impian

Konflik Rusia-Ukraina memang tidak menimbulkan efek langsung kepada negara-negara Asia Tenggara.

Namun tidak sedikit dari antara negara di kawasan Asia, yang mengimpor minyak bumi akan mengalami tekanan. Akibat lonjakan harga komoditas ini naik lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya.

Sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina, harga minyak bumi telah melonjak mencapai tingkat yang tidak pernah terjadi sejak 2008.

Baca Juga: Perusahaan Induk Kideco Membangun PLTS di Maluku Utara

Rusia merupakan pemasok minyak utama dunia, sementara Ukraina adalah produsen besar bahan pangan, yaitu gandum dan jagung.

Kondisi halangan, gangguan dan kelangkaan energi tersebut akan dapat membuat Indonesia menjadi negara yang diuntungkan.

Baca Artikel  5 Material Tambang Ini Dibutuhkan Banget di Dunia Militer

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer