Perusahaan induk PT Kideco Jaya Agung, PT Indika Energi (INDY) Tbk, saat ini tengah mendiversifikasi portofolio bisnis dengan rencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ground-mounted berkapasitas 12 MWp dan sistem baterai sebesar 3 MWh di Mangole, Maluku Utara.
Rencana pembangunan itu telah diputuskan melalui kesepakatan perjanjian kerja sama antara PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), anak usaha Indika dengan PT Mangole Timber Producer dari grup Sampoerna Kayoe.
PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), perusahaan penyedia tenaga surya terintegrasi dibentuk pada Maret 2021 lalu oleh emiten berkode saham INDY dengan kemitraan bersama Fourth Partner Energy pengembang solusi tenaga surya terdepan asal India. Indika menjadi pemegang saham dengan porsi 51 persen.
Pihak PT Mangole Timber Producer menyambut baik kerja sama dengan Indika Energy untuk membangun PLTS yang ramah lingkungan tersebut.
Karena hal itu sejalan dengan misi Sampoerna Kayoe, yaitu mengurangi emisi karbon dan mengintegrasikan aspek kelestarian lingkungan.
Kerja sama tersebut merupakan perwujudan strategi perseroan dalam mendiversifikasi portofolio bisnis, yaitu mencapai tujuan keberlanjutan, meningkatkan kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG), serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23% pada 2025.
Sementara hingga akhir 2020 realisasi bauran EBT diperkirakan mencapai 10.467 MW atau 11,51% dari total konsumsi energi nasional.
Realisasi ini masih lebih rendah dari target 13% yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2020, meski ada pertumbuhan sebesar 2,3% dibandingkan tahun 2019.
Baca Juga: Pemerintah: Mahasiswa Bisa Tingkatkan Nilai Industri Tambang
Untuk dapat mencapai target bauran EBT 23% pada 2025, total investasi yang dibutuhkan mencapai US$ 36,95 miliar.
Untuk menjawab tantangan ini, EMITS memutuskan untuk melakukan investasi hingga sebesar US$ 500 juta sepanjang tahun 2021 hingga 2025.