Dalam industri pertambangan bawah tanah, metode underground dan hard rock mining memegang peranan yang utama dalam menentukan lokasi penggalian.
Proses yang diterapkan dalam metode ini akan memungkinkan para pekerja untuk menggali keberadaan bahan tambang bumi yang letaknya jauh dari permukaaan.
Biasanya metode ini dipakai untuk melakukan penambangan komoditas bumi yang hasilnya masih melimpah dan berpotensi tinggi untuk dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan. Contohnya seperti minyak bumi, batubara, dan juga emas.
Lebih lanjutnya, metode underground dan hard rock mining dilakukan dengan membuat terowongan hingga membentuk jaringan yang sangat besar di bawah permukaan tanah dengan poros yang memanjang.
Umumnya metode ini diaplikasikan pada wilayah atau area tambang yang terletak di dataran tinggi atau di pegunungan.
Selanjutnya dalam sistem operasinya akan digunakan pula bor mekanik dan sejumlah alat penambangan khusus dalam jumlah besar untuk memecahkan hard rock atau batuan besar, yang tujuannya untuk mengumpulkan emas yang dikandung di dalam batuan tersebut.
Kendati demikian, tantangan yang biasanya dihadapi pekerja sebelum memecahkan batuan adalah jarak atau keberadaan material yang sangat jauh dari bumi.
Hal ini mengharuskan para pekerja menghubungkan terowongan satu dengan yang lainnya dengan bantuan fasilitas pendukung pertambangan.
Ketika batuan sudah dihancurkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemilahan.
Para pekerja akan mengumpulkan kandungan material emas yang nantinya akan dijadikan produk untuk dijual ke konsumen.
Perlu diketahui metode underground dan hard rock mining hampir sama dengan dengan metode tambang lainnya.
Hanya saja, teknik ini lebih ditujukan untuk ekstraksi hasil tambang yang terletak di dalam batu yang berukuran raksasa.
Baca Juga: Menyulap Bekas Tambang Timah Jadi Lahan Produktif
Lalu pada hakikatnya, saat melakukan kegiatan penambangan dengan teknik ini, para pekerja harus mampu menguasai teknik pengukuran dengan teliti.
Hal ini sejalan dengan kondisi bawah tanah yang memiliki suhu yang tidak stabil, terkadang keadaan tambang bawah tanah terasa panas, dan jalur yang dihadapi memiliki risiko serta tantangan yang tinggi.