Tantangan Wanita Meniti Karir di Industri Pertambangan

Tantangan Perempuan Meniti Karir di Industri Pertambangan
Tantangan Perempuan Meniti Karir di Industri Pertambangan

Sampai saat ini, tidak banyak wanita karir yang bekerja di industri pertambangan. Meskipun ada, mereka kerap kali menghadapi sejumlah tantangan di industri ini. Banyak juga para perempuan mengaku kesepian ketika bekerja di bidang yang masih didominasi oleh kaum Adam ini.

Vidya Sinisuka, seorang ahli struktur (construction platform) asal Indonesia ini telah bekerja selama 13 tahun di Norwegia di bidang pertambangan dan perminyakan.

Dia merasa, seringkali banyak pandangan kaum pria yang mengatakan perempuan sebaiknya tidak bekerja di sektor yang berat seperti pertambangan.

Namun hal tersebut langsung dibantah Vidya dengan membuktikan pengalaman dan kemampuannya di bidang ahli struktur.

“Ketika kita menjadi seorang pemimpin maka laki-laki itu merasa bahwa peranan mereka diambil alih,” ujar Vidya.

Baca Artikel  Kenali Ketentuan Tindak Pidana di Bidang Pertambangan

Selain faktor tersebut, tantangan yang dihadapi Vidya selanjutnya yaitu sering merasa kesepian karena menjadi minoritas di bidang pekerjaannya. Terutama ketika tim mencapai keberhasilan tertentu, ia hanya sendiri di antara rekan-rekan pria yang merayakan kesuksesan yang mereka raih.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Barang Tambang, Ada di Mana-mana

Selain Vidya, ada juga Maria Sianipar perempuan asal Jawa Timur yang berprofesi sebagai safety engineer. Perempuan lulusan ITB itu kerap kali diremehkan dan diperlakukan tidak adil dalam mendapatkan peluang berkarir dan kesempatan promosi jabatan.

“Kalau yang saya alami, teman-teman perempuan saya pernah curhat juga, sepertinya kami delay (terhambat, red.) untuk jenjang itu (promosi karir) dibandingkan teman-teman yang pria,” ungkap Maria.

Baca Artikel  Wow! Lahan Bekas Tambang Di Inggris Disulap Jadi PLTP

Pengajar di Universitas Indonesia dan Universitas Sriwijaya, Dr. Restu Juniah melihat bahwa sektor pertambangan dan migas menjanjikan penghasilan tinggi meskipun penuh dengan tantangan. Tantangan itu harus dilihat oleh kaum perempuan justru sebagai suatu peluang.

Dr. Restu juga menjelaskan seharusnya kaum perempuan yang bekerja di industri tambang harus terus mendapat dukungan penuh. Karena mereka berhak untuk mengekspresikan bidang yang diminati dan ditekuninya selama ini, serta berhak untuk memperoleh pendapatan dan penghargaan dari pekerjaan tersebut.

baca Juga: Kisah Wanita Karir Indonesia Bekerja di Pertambangan Australia

Berdasarkan pengalaman yang telah dilaluinya, Vidya menegaskan dukungan harus diberikan kepada perempuan yang berprofesi dalam industri tambang dan perminyakan. .

Baca Artikel  Perkenalkan CCT, Teknologi Canggih PLTU Ramah Lingkungan..

Melihat kegigihan Vidya dan Maria dalam bekerja, sebaiknya gender tidak harus menjadi masalah apabila seorang perempuan mau berkarir, terlebih di sektor pertambangan yang masih didominasi oleh pria.

Melalui ikut sertanya kaum perempuan berkiprah di dunia tambang, nampaknya justru akan menghadirkan suasana kompetitif yang positif dan produktif. Sehingga ke depannya, industri ini dapat semakin tumbuh dan berekembang dengan cepat.