Eropa Krisis Batubara – Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mencatat, sampai September 2022 ekspor batubara dari Indonesia ke negara-negara Eropa mencapai sebanyak 3,5 juta – 4 juta ton. Jumlah ekspor ini menjadi yang terbesar pertama sepanjang sejarah.
Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia mengatakan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, volume ekspor batu bara Indonesia ke Eropa biasanya kurang dari 1 juta ton per tahun.
“Tentu saja jumlah tersebut ada peningkatan yang signifikan. Ini memang belum angka resmi, kalau memang jumlahnya segitu (4 juta ton) ini yang terbesar (sepanjang sejarah),” terang Hendra, Selasa (4/9/2022).
Merujuk kepada data APBI, belum diketahui jumlah detail berapa ekspor ke setiap masing-masing negara di Eropa. Tapi yang pasti, ekspor batubara Tanah Air sudah masuk ke Jerman, Spanyol, Polandia, Belanda, Yunani.
Alasan utama negara-negara Eropa banyak mengimpor batubara saat ini dikarenakan bahan baku batubara untuk kebutuhan energi kelistrikan di sana tengah meningkat tajam.
Batubara asal Indonesia menjadi substitusi impor Eropa tatkala, negara-negara tersebut mengenakan sanksi ekonomi berupa penyetopan batu bara dari Rusia yang menjadi andalan mereka.
Untuk diketahui, apabila melihat data ekspor batubara Indonesia sebelumnya dari tahun lalu ekspor ke Eropa jarang dilakukan. Kebanyakan, pasar batubara Indonesia merupakan negara-negara Asia Tenggara, China, India hingga Jepang. Berikut rinciannya:
– China: 127,7 juta ton.
– India: 97,5 juta ton.
– Filipina: 27,4 juta ton.
– Jepang: 26,9 juta ton.
– Malaysia: 26,1 juta ton.
– Korea Selatan: 24,7 juta ton.
– Vietnam: 17,8 juta ton.
– Taiwan: 17 juta ton