PT Indika Energy Tbk (INDY) membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah kerja anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung (Kideco) di Paser, Kalimantan Timur.
Pembangunan PLTS oleh Indika dilakukan untuk mendukung pengembangan sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia dan menjadi contoh untuk pengerjaan proyek lainnya di masa mendatang.
Proses pembangunan PLTS yang ditempatkan di lingkungan perumahan karyawan Kideco di Batu Kajang tersebut dimulai pada Oktober 2020 dan selesai pada Maret 2021 dengan kapasitas 409 Kilowatt Peak (KWP) dan diinstalasi dengan menggunakan solar panel sebanyak 999 unit yang terpasang di dasar dan atap rumah menggunakan 3 inverter.
Beroperasinya PLTS Indika di wilayah Kideco ini dalam jangka panjang akan memberikan efisiensi dalam penghematan biaya sebesar 45% dibanding saat penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang selama ini digunakan Kideco.
Pembangunan PLTS Indika yang bekerjasama dengan Engineering, Procurement and Construction (EPC) ini memiliki sistem operasional model hybrid yang bisa digunakan secara on grid dan off grid (baik terhubung atau tidak dengan jaringan PLN) dengan waktu operasional selama 7 jam.
Peresmian PLTS ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Indika, Arsjad Rasjid dan didampingi oleh Komisaris Utama Kideco, Azis Armand, serta Presiden Direktur Kideco, M Kurnia Ariawan.
Arsjad Rasjid menyatakan, pembangunan PLTS di wilayah Kideco ini merupakan wujud komitmen Indika untuk menggunakan energi bersih di dalam operasionalnya, serta merupakan bentuk implementasi diversifikasi energi di anak perusahaan Indika, yakni Kideco.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kurnia Ariawan bahwa pembangunan PLTS ini merupakan salah satu langkah Kideco menuju Green Mining, serta komitmennya untuk menjadi perusahaan tambang yang tanggung jawab terhadap ekologis lingkungan hidup.
Baca Juga :Â Terobosan PT Kideco Pasang PLTS di Kaltim
Dengan pembangunan PLTS ini, Indika dan Kideco juga turut serta dalam menjalankan tujuan dari Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change, yang salah satu poinnya adalah untuk meningkatkan dan memanfaatkan energi terbarukan.