Melalui PLTU Paiton yang berada di Probolinggo, salah satu perusahaan listrik di Jawa Timur berhasil mengubah hasil pembakaran batubara, Fly Ash Bottom Ash (FABA) menjadi rumah hunian yang modern.Â
Hasil dari pengolahan FABA tersebut adalah rumah sederhana dengan tampilan desain modern yang berdiri kokoh di tengah deretan pemukiman warga Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Rumah itu berdimensi 6 meter x 9 meter tampil beda karena seluruh dindingnya dibangun dari susunan bata interlock dengan model mirip bata merah dengan bahan baku FABA.
Rumah percontohan menggunakan material FABA itu dibangun di lahan seluas 120 meter persegi, lebih menghemat biaya hingga 30 persen, karena tidak membutuhkan banyak semen.Â
Untuk membangun rumah seluas 54 meter persegi tersebut diperlukan kurang lebih 7.200 bata. Berbeda dengan bata pada umumnya yang berbahan pasir, bata pada bangunan ini diproduksi dari bahan limbah pembakaran batubara yang dihasilkan oleh PLTU Paiton.
Diketahui, PLTU Paiton menghasilkan FABA sebesar 470 ton per hari atau 130.000 ton per tahun, dengan angka pengelolaannya sudah mencapai 85 persen. FABA diolah dan dimanfaatkan menjadi berbagai bahan bangunan rumah seperti paving block, bata interlock dan sebagainya.
Upaya pemanfaatan FABA dari PLTU merupakan bagian rencana pemerintah dalam rangka mengurangi limbah batubara agar menjadi sesuatu yang bermanfaat.Â