Tidak sedikit yang berasumsi bahwa limbah pertambangan emas dapat merusak lingkungan, padahal jika kita mengetahui cara pengolahan limbah pertambangan emas maka akan memberikan manfaat yang baik.
Penting untuk memperhatikan faktor alam terkait kegiatan pertambangan dilaksanakan, karena keberadaan limbah pertambangan tidaklah bisa dihindari.
Maka dari itu, pelaku pertambangan harus tahu cara yang tepat dalam mengolah limbah pertambangan, untuk kelestarian lingkungan.
Limbah pertambangan emas biasanya berupa residu dari kegiatan pertambangan seperti lumpur, tailing, logam tanah jarang (LTJ), slag dan lain sebagainya.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, proses pengolahan limbah dapat dilakukan dengan lebih canggih dan mudah. Selain itu, tentunya akan meningkatkan daya guna limbah.
Dalam proses pengolahan limbah, harus ada kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan tidak adanya kebocoran limbah sehingga merugikan lingkungan sekitar. Limbah pertambangan emas dapat diolah sehingga rendah emisi, atau bahkan sampai pada tahap zero waste.
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan limbah pertambangan emas, yaitu:
Baca Juga : Keren! Kini Limbah Tambang Emas Bisa Jadi Bahan Bangunan
- Material Konstruksi
Menjadikan limbah sebagai bahan konstruksi merupakan pengolahan yang paling umum. Beberapa limbah yang bisa dimanfaatkan sebagai material konstruksi adalah lumpur halus, tailing, slag dan lainnya.