MinerbaBatubaraGood News! Naik 10 Persen, Harga Batubara Kini Dekati US$ 200/Ton

Good News! Naik 10 Persen, Harga Batubara Kini Dekati US$ 200/Ton

ilmutambang.com – Harga batubara pada Senin (20/03/2023) menyentuh kisaran US$ 174/ton. Angka tersebut merupakan level terendah harga batubara sejak Januari 2022. Selain itu, Harga Batubara Acuan (HBA) Ice Newcastle Australia tersebut jeblok hingga lebih dari 55 persen sejak awal tahun ini.

Tetapi setelah itu, akhirnya harga batubara pada Jumat (24/03/2023) berbalik melesat dekati lagi US$ 200/ton. Berdasarkan data Refinitiv, harganya melesat nyaris 10 persen, menutup perdagangan di angka US$ 192,35/ton.

Faktor utama penguatan si emas hitam ini ditopang oleh menggeliatnya permintaan di China serta kembali naiknya harga gas alam. 

Baca Artikel  Berkat Tambang, Ekonomi Papua 2021 Naik 15,11%

Permintaan batubara China (terutama batubara kokas dari Australia) diperkirakan menguat tajam pada Maret tahun ini. Peningkatan terjadi begitu Negeri Tirai bambu itu membuka embargo impor dari Australia yang pernah berlaku dari Oktober 2020 hingga akhir 2022.

Impor batubara kokas China dari Australia mencapai 72.982 ton pada Februari. Sementara itu, impor batu bara thermal tercatat 134.254 ton. Alasan batubara kalori tinggi dibutuhkan yaitu untuk industri baja serta pembangkit listrik Tiongkok.

Permintaan dari China meningkat sejalan dengan mulai pulihnya industri baja mereka serta bertambahnya pembangkit batubara.

Baca Artikel  Pertambangan Batubara & Manfaat bagi Kehidupan

Beijing dilaporkan akan memiliki 100 pembangkit batu bara untuk menjadi cadangan bagi produksi listrik tenaga angin dan matahari. Termasuk di dalamya adalah pembangkit berkapasitas 106 gigawatt (GW). 

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer