MinerbaBatubaraBangkit! Harga Batubara Akhirnya Terbang 5 Persen

Bangkit! Harga Batubara Akhirnya Terbang 5 Persen

Pada perdagangan Rabu (12/10/2022), harga batubara kontrak November di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 408 per ton. Harganya terbang 5,02% dibanding hari sebelumnya.

Penguatan harga batubara pada Selasa kemarin membawa pasir hitam kembali ke level psikologis US$ 400, setelah terlempar dari level tersebut sejak Jumat pekan lalu.

Dalam sepekan, menguat tipis 0,56 persen secara point to point. Dalam sebulan, harga batubara masih ambles 4,6 persen sementara dalam setahun masih melesat 56,9 persen. .

Melambungnya harga batubara diakibatkan oleh kekhawatiran pasokan menipis serta meningkatnya harga gas. Pasokan batubara global dikhawatirkan menurun setelah produksi batu bara Afrika Selatan anjlok karena mogok kerja.

Mengutip Mining.com, pengiriman batubara dari Afrika Selatan pada pekan lalu hanya menyentuh 600.000 ton. Jumlah tersebut merupakan angka terendah dalam setahun.  Pengiriman turun disebabkan karena aksi mogok yang dilakukan oleh pekerja Transnet SOC Ltd 

Afrika Selatan adalah eksportir terbesar kelima batubara di dunia. Gangguan pasokan pengiriman tentu akan berdampak ke sejumlah negara, terutama Eropa. Setelah melarang impor batubara dari Rusia pada Agustus lalu, Afrika Selatan adalah salah satu pemasok utama emas hitam bagi Uni Eropa.

Selain karena kekhawatiran persediaan menipis, harga batubara melonjak kemarin karena ditopang kenaikan harga gas alam Eropa. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) kemarin menguat 2,2 persen ke 160,19 euro per megawatt-jam (MWH).

Baca Artikel  Peluang Ekspor Batubara Ke Eropa, Ini Jawaban Holding Kideco

Kenaikan harga gas terjadi di tengah penantian pelaku pasar mengenai nasib pembatasan harga gas Eropa. 

Seperti diketahui, menteri-menteri energi Eropa kembali berkumpul pada hari ini untuk membahas upaya menekan harga gas. Poin yang masih alot dibahas adalah soal pembatasan harga gas. 

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer