Harga batubara langsung melesat pada awal pekan ini. Harga si emas hitam ini bahkan makin mendekati level psikologis US$ 400 per ton.
Pada perdagangan Senin (5/12/2022), harga batu bara kontrak Januari di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 392,25 per ton. Harganya menguat 1,88 persen. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 20 Oktober 2022.
Kenaikan pada senin kemarin memperpanjang tren positif pasir hitam yang harganya sudah menguat sejak Jumat pekan lalu. Bahkan dalam dua hari tersebut, harga batubara melesat 4,3 persen.
Penguatan si pasir hitam ini ditopang oleh periode re-stock yang akan dilakukan sejumlah importir serta meningkatnya permintaan dari industri baja dunia. Kenaikan permintaan menjelang musim dingin juga mendorong penguatan harga batubara global.
Mengutip situs Argus Media, harga batu bara kokas di Asia Pasifik diperkirakan menguat dalam beberapa minggu ke depan setelah sempat jatuh pada November 2022. Salah satu penopang kenaikan harga batu bara adalah permintaan di tengah musim dingin cukup meningkat.
Saat ini, banyak negara-negara di Eropa tengah mengalami suhu dingin yang cukup ekstrim. Suhu di Benua Biru diperkirakan akan menurun drastis pada Desember 2022. Kondisi ini akan meningkatkan penggunaan listrik sehingga produksi listrik naik. Kapasitas listrik dari seluruh pembangkit juga akan dinaikkan, termasuk dari gas dan batubara.