ilmutamban.com – Hilirisasi nikel diharapkan dapat meningkatkan pengembangan dan peningkatan kualitas UMKM serta pasar tenaga kerja. Sudah saatnya UMKM terlibat dalam kegiatan hilirisasi.Â
Produk berbahan baku nikel hasil hilirisasi, seperti garpu dan sendok dapat diproduksi sendiri oleh Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Setiap daerah pun penting untuk melakukan hilirisasi produk unggulannya masing-masing. Misalnya, Kalimantan mampu menghasilkan 10 ribu ton per bulan, namun hanya 1.000 ton yang mampu diserap oleh industri furniture di Jawa.Â
Selain harus mampu menghasilkan produk akhir, Indonesia juga harus mampu menyiapkan produk-produk untuk supply chain bagi industri, baik nasional maupun global.
Misalnya, untuk produk-produk Farmasi yang membutuhkan pasokan ekstrak, selain ekstrak tumbuh-tumbuhan dan umbi-umbian, juga yang lainnya. Oleh karena itu, pilihan solusinya antara lain perlu menghadirkan investor di daerah, juga penelitian untuk melahirkan inovasi-inovasi produk tertentu.Â
Hal ini dilakukan sebagai upaya mengambangkan dan meningkatkan lapangan kerja Indonesia. Karena 97 persen lapangan kerja yang tersedia berasal dari usaha mikro di sektor informal.
Kawan tambang, Indonesia harus dapat menaikkan pendapatan per kapita dari US$4.500 menjadi paling sedikit US$12.000, untuk dapat menjadi negara industri maju. Maka kegiatan hilirisasi tambang dan produk lain itu merupakan peluang besar untuk membangun dunia industri nasional berbasis keunggulan domestik bahan baku lokal.