Geokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang keberadaan dari berbagai jenis unsur yang terdapat di balik sistem geologi seperti kerak bumi yang melingkupi seluruh pergerakan batuan dan isotop dalam lapisan bumi.
Ilmu geokimia bermanfaat dalam kegiatan eksplorasi tambang mineral atau yang biasa disebut dengan eksplorasi geokimia. Â
Geokimia mempelajari tentang kelimpahan (abundance), sebaran (distribution), dan perpindahan (migration) dari unsur-unsur bijih atau yang berhubungan dengan bijih untuk tujuan mendeteksi endapan bijih.
Setiap kegiatan eksplorasi geokimia umumnya terdiri dari pengambilan contoh (sampling), analisis contoh (analysis), dan interpretasi.
Eksplorasi geokimia secara langsung bermanfaat untuk mempersempit daerah yang dilakukan peninjauan untuk mencari daerah target (daerah prospek) serta meningkatkan inventaris deposit logam bawah permukaan dengan menelusuri migrasi elemen di lingkungan dekat permukaan tambang, termasuk di seluruh permukaan geosfer-biosfer.Â
Baca Juga: Menelisik Sejarah Dibalik Alkitab Tambang Salomo
Geokimia dalam eksplorasi tambang juga bermanfaat untuk memperkuat jejak bijih sehingga lebih mudah dideteksi di kedalaman atau dilacak di dekat permukaan.
Eksplorasi geokimia melibatkan dua proses yang berbeda yaitu sebagai berikut :
- Dispersi Primer Proses ini memberikan informasi mengenai perubahan dan dispersi elemen utama yang terkait dengan penempatan bijih.
- Dispersi Sekunder Proses ini memberikan petunjuk tentang migrasi elemen dari zona bijih setelah penempatan.
Eksplorasi kegiatan tambang menggunakan tinjauan ilmu geokimia bermanfaat untuk menentukan kualitas produk tambang secara mikroskopis.
Eksplorasi geokimia akan membantu mengetahui karakter dari produk tambang.
Sehingga setelah itu dapat diketahui sifat kimia, fisika, serta perencanaan pemanfaatan produk tambang tersebut.