Harga batubara global yang terus menguat sejak akhir tahun 2020 membuat sejumlah emiten tambang batubara, tak terkecuali PT Indika Energy Tbk (INDY) kerek target produksi batubara menjadi sebesar 37 juta ton untuk tahun ini.
Setelah sebelumnya, INDY membidik target produksi batubara sebanyak 31,4 juta ton secara konsolidasi.
Head of Corporate Communication INDY, Ricky Fernando mengatakan, revisi target produksi tersebut telah mendapatkan persetujuan pemerintah dalam revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB).
Dari total target produksi INDY sebesar 37,3 juta ton tersebut, terbagi atas 35,7 juta ton oleh PT Kideco Jaya Agung, dan 1,6 juta ton oleh PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU).
Adapun sepanjang semester I/2021, INDY telah mencatatkan produksi konsolidasi batubara sebesar 20,1 juta ton. Dengan rincian Kideco memproduksi 18,2 juta ton, dan MUTU memproduksi 900 ribu ton.
INDY melalui anak usahanya yakni Kideco juga mencatatkan kenaikan harga jual rata-rata batubara sebesar 21,9% dari US$39,8 menjadi US$48,6 per ton pada semester pertama 2021.
Sementara itu, volume penjualan INDY untuk pasar ekspor mencapai 11,7 juta ton dengan negara tujuan China, India, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Baca Juga : Produksi Batubara RI 2020 Hanya Capai 510 Juta Ton
Pada semester II/2021 ini, INDY akan berfokus pada pencapaian target produksi batubara. INDY juga akan terus meningkatkan efisiensi operasional serta optimalisasi diversifikasi usaha yang telah menjadi visi perusahaan dalam jangka panjang, serta memperkuat komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG).