Ini Alasan Reboisasi Hutan Perlu Dilakukan Saat Kegiatan Tambang Selesai

Alasan Reboisasi Hutan Perlu Dilakukan Saat Kegiatan Tambang Selesai
Alasan Reboisasi Hutan Perlu Dilakukan Saat Kegiatan Tambang Selesai

Reboisasi hutan adalah proses yang harus dilakukan setiap perusahan tambang setelah kegiatan penambangan selesai. Apabila kegiatan pertambangan selesai, maka lokasi tambang akan berpindah. Lokasi yang ditinggalkan itu tidak dapat dibiarkan begitu saja.

Reboisasi hutan harus dilakukan karena kegiatan penambangan telah merubah tatanan lingkungan alam sekitarnya. 

Tiga hal yang dilakukan dalam reboisasi setelah kegiatan pertambangan selesai: 

  1. Pembersihan Bekas Tambang

Pembersihan dengan menutup lokasi, membersihkan daerah tambang dari sisa cadangan sumber daya alam, semua peralatan pertambangan dan limbah tambang adalah hal yang sangat sulit dilakukan.

  1. Reboisasi Bekas Tambang

Alam mampu melakukan reboisasi secara alami. Namun, proses ini memerlukan waktu lama. Maka proses reboisasi harus dibantu oleh tindakan manusia, supaya perbaikan kualitas tanah, udara dan air segera tercapai.

  1. Alih Guna Bekas Tambang
Baca Artikel  Kideco Fokus Dorong Kelestarian Lingkungan di Paser, Kalimantan Timur

Alih guna bekas tambag yaitu memanfaatan daerah tambang setelah reboisasi berhasil dilakukan. Biasanya, alih guna lahan digunakan untuk usaha pertanian, peternakan dan ecogreen (pengelolaan dan produksi material yang ramah lingkungan). 

Intinya, upaya reboisasi sangat penting untuk dilakukan setelah aktivitas pertambangan. Namun, perusahaan juga perlu memperhatikan banyak hal agar reboisasi hutan bisa berjalan dengan baik.

Oleh sebab tak heran apbila proses reboisasi hutan atau lingkungan sekitar tambang menjadi salah satu syarat utama perusahaan mendapat izin kegiatan pertambangan.