Limbah pertambangan adalah bahan-bahan sisa yang berasal dari rangkaian kegiatan pertambangan.
Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan pertambangan tersebut antara lain, arsenik, asap, asam sulfat, timbal, merkuri, raksa, batu-batuan, logam berat, karbon monoksida, radioaktif dan bahan beracun lainnya.Â
Limbah pertambangan terdiri dari tiga jenis berdasarkan bentuknya, yaitu padat, cair dan gas.
Limbah padat (tailing) adalah limbah dari hasil proses penggerusan batuan tambang yang mengandung bijih mineral. Sedangkan limbah cair adalah limbah yang berbentuk cair hasil proses penambangan, penimbunan di stockpile dan proses pencucian material tambang.Â
Limbah cair terbagi menjadi dua jenis, yaitu logam terlarut dan limbah air asam tambang. Semantara limbah gas adalah limbah berbentuk gas hasil dari proses pembakaran, sisa produksi dan lain sebagainya.
Limbah tambang memang tidak dapat dihindari. Namun perusahaan tambang harus secara seksama memikirkan cara pengolahannya, bahkan supaya dapat dimanfaatkan lagi lagi oleh manusia.Â
Karena apabila dikelola dengan baik dan melalui kendali mutu yang ketat, limbah tambang justru akan memberi manfaat penting untuk berbagai macam kebutuhan manusia sehari-hari, antara lain:
- Material Konstruksi
Sebagai bahan material konstruksi, seperti genteng, bata, paving block dan sebagainya. Limbah yang dapat diproses menjadi bahan material konstruksi adalah lumpur halus, tailing, slag (ampas biji) dan berbagai macam lainnya.
- Pembangkit Listrik
Limbah gas, misalnya Sulfur Dioksida (SO2) dapat dimanfaatkan ulang sebagai energi pembangkit listrik, sehingga dapat meminimalkan biaya produksi listrik.
- Bahan Baku Pabrik Semen
Slag merupakan limbah B3 (bahan, berbahaya dan beracun) yang berbentuk batu kaca dan mengandung sulfida, logam oksida, silikon dioksida dan lainnya. Namun melalui berbagai proses pengolahan tertentu, slag dapat menjadi bahan baku pembuatan semen.Â
- Daur Ulang Limbah
Masker bekas dan bag filter yang digunakan dalam proses pertambangan juga dapat didaur ulang menggunakan teknik peleburan. Karena kemungkinan besar logam-logam berharga menempel pada masker dan bag filter tersebut.
Kawan tambang, limbah pertambangan tidak selamanya berdampak negatif. Apabila pengolahan limbahnya baik, melalui proses dan kendali mutu yang keras. Maka kerusakan lingkungan dapat ditekan dan limbah dapat dimanfaatkan serta bernilai ekonomis.Â