Pupuk dari Batubara – R Umar Hasan Saputra, seorang pebisnis dan inventor bidang pertanian asal Indonesia mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Amerika Serikat, dengan diterbitkannya hak paten dari United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada 16 Juni 2020. Sementara pupuk ini telah dipatenkan di Indonesia sejak 2013
Setelah melalui proses yang cukup panjang, R Umar Hasan Saputra dan PT Saputra Global Harvest di Indonesia, bersama Global Green Energy Solutions Corporation (GLOGENS) yang berkedudukan di AS, akhirnya memperoleh hak paten dari AS.
Saat ini teknologi pupuk berbahan batubara yang dikembangkannya adalah satu-satunya yang berhasil memperoleh hak paten di AS.
Produk pupuk berbahan dasar batubara itu bermerek dagang Glogens Organic Micro-Carbon Fertilizer.
Ke depan, dengan hak paten tersebut selain dapat memasuki pasar industri pertanian di AS, juga dapat membuka peluang investasi pendirian pabrik dan pemasaran di tingkat global.
Pupuk yang di Indonesia bermerek dagang Futura tersebut, memiliki beberapa keunggulan, yaitu dihasilkan dari bahan dasar batubara berkalori rendah, yang banyak terdapat di berbagai negara.
Bersifat organik dan eco-friendly karena dapat memperbaiki kondisi tanah serta dapat diproduksi lebih cepat dan masif. Lebih ekonomis dibandingkan pupuk kimia.
Selama 11 tahun pupuk tersebut telah dikembangkan melalui serangkaian uji coba dan telah digunakan berbagai kelompok petani di dalam negeri.
Baca Juga: 4 Jenis Kapal untuk Transportasi Batubara, Ada Jagoanmu?
Hasilnya, mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan pada berbagai jenis tanaman pertanian.
Selain itu biaya produksi lebih rendah dan dapat menurunkan penggunaan pestisida.
Diharapkan produksi pupuk ini dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dalam jumlah besar sehingga kedaulatan pangan makin dapat diwujudkan.