Bagi Kawan Tambang yang punya pertanyaan tentang ‘Kenapa ya batubara yang dimuat di kapal tongkang itu dibuat menumpuk? Kenapa tidak dibuat rata saja?’.
Nah dalam artikel ini akan coba membahas rasa penasaran Kawan Tambang terkait pertanyaan tersebut. Simak informasinya di bawah ya!
Sebenarnya tidak semua batubara yang dimuat dalam kapal tongkang itu selalu dibuat menumpuk (atau menggunung). Ada juga batubara yang dibuat rata.
Namun kamu juga harus tahu nih, Kawan! Apabila batubara disimpan rata dalam kapal, nantinya akan memerlukan usaha yang lebih besar lho.
Jika batubara diratakan, maka harus dilakukan dengan cara meratakan secara manual, dan ini tentunya memerlukan alat berat. Selain itu, batubara yang dibuat merata pun bisa membuat biaya operasional menjadi melonjak lho. Wah, agak ribet juga ya ternyata Kawan.
Akan sangat merepotkan dan tidak efisien jika setiap saat kita harus menggerakan tongkang dengan alat berat hanya untuk meratakan saja, dengan tujuan untuk menghindari gunungan saat batubara tersebut disimpan.
Dibandingkan dengan pengangkutan yang dilakukan dengan cara diratakan, pengangkutan yang menggunung dinilai akan memungkinkan lebih banyak muatan batubara yang bisa diangkut dalam satu jalan.
Tongkang yang beroperasi di perairan itu biasanya tenang dan stabil, serta cenderung bergerak dengan kecepatan yang rendah. Sehingga dalam hal ini dimungkinkan gunungan material batubara yang terbentuk, akan cenderung stabil dan tidak mudah runtuh.
Untuk diketahui, batubara yang terbentuk seperti gunungan dinilai berpotensi bisa mengurangi kemungkinan muatan terbuang ke air lho. Jadi dengan dibuat menggunung, secara tidak langsung akan membuat batubara lebih aman sampai ke tempat tujuan.
Nah itulah Kawan informasi mengenai alasan kenapa muatan batubara di kapal tongkang dibuat secara sengaja ditumpuk menggunung dan tidak diratakan saja. Semoga bermanfaat ya.