Kisah Inspiratif Raras, Perempuan yang Bekerja di Tambang

Perempuan yang Bekerja di Tambang
Raras Perempuan yang Bekerja di Tambang

Bagi seorang perempuan, menjalani karir di bidang industri tambang batubara bukanlah profesi yang diminati. Bekerja di pertambangan biasanya mengharuskan karyawannya untuk terjun langsung di situs pertambangan yang sangat keras.

Namun tidak demikian bagi Rastra Hayu Lumanti, perempuan yang memilih untuk bekerja di tambang batubara. Ia adalah koordinator pelatihan di salah satu perusahaan kontraktor pertambangan batubara yang berlokasi di Kutai, Kalimantan Timur.

Wanita yang kerap dipanggil Raras ini bertugas memastikan kemampuan kerja setiap karyawan yang akan dilepas ke lapangan. Ia memberikan pembekalan wajib, seperti pengoperasian unit, perbaikan unit, safety awareness, kepemimpinan, kemampuan dasar dan berkomunikasi.

Ia sehari-hari harus memberikan pelatihan di lokasi pertambangan. Dan di tempat kerjanya itu, jumlah karyawan pria 2.059 orang, sedangkan perempuan hanya 42 orang. 

Kendala yang seringkali dihadapinya bekerja di tengah karyawan pria, yaitu mereka merasa ‘segan’ bekerja dengan wanita. Karyawan pria cenderung untuk berbicara dengan sesamanya saja.

Baca Juga: 3 Perempuan Inspiratif Indonesia Bekerja di Industri Tambang

Awalnya ia banyak mempelajari prosedur dan peraturan perusahaan supaya bisa menjawab dengan benar ketika ditanya. Namun salah satu tantangan yang terberat baginya adalah membuktikan kepada para pria bahwa dirinya juga bisa diandalkan. 

Dia berpesan, salah satu kunci kesuksesan agar tetap mampu bekerja di antara kaum pria adalah mempersiapkan mental dengan matang. 

Raras mengatakan bahwa para pria yang bekerja dengannya lebih enak diajak bekerja sama dan bicaranya lebih halus. Maka baginya, perempuan harus pandai-pandai menjaga diri saat berkomunikasi dalam pekerjaan mereka.