ilmutambang.com – Bukan rahasia umum bahwa perekonomian global selama ini sangat ditopang oleh sektor pertambangan. Tetapi sangat disayangkan, industri ini juga berkontribusi pada perubahan iklim melalui emisi gas rumah kaca. Perubahan iklim biasa terjadi akibat penggunaan energi fosil, seperti bakar batubara dan minyak bumi.
Beberapa tahun terakhir ini, kesadaran terhadap dampak perubahan iklim ini semakin nyata. Industri pertambangan ditantang untuk dapat meminimalkan jejak karbon dan mengurangi emisi yang dihasilkannya melalui metode pertambangan berkelanjutan.
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengimplementasikan pertambangan berkelanjutan demi mengurangi gas rumah kaca, di antaranya yaitu:
- Penerapan Teknologi Hijau
Industri pertambangan mengaplikasikan teknologi hijau, seperti penggunaan energi terbarukan dan penerapan sistem pencahayaan hemat energi.
- Efisiensi Energi
Perusahaan pertambangan menggunakan teknologi canggih dan pemantauan yang akurat untuk mengurangi pemborosan energi.
- Daur Ulang dan Pengelolaan Limbah yang Tepat
Dunia pertambangan mengimplementasikan praktik daur ulang dan pengelolaan limbah untuk mengurangi emisi dari limbah pertambangan, serta meminimalkan dampaknya kepada lingkungan.
- Riset dan Inovasi
Industri pertambangan ikut mendukung penelitian, inovasi dan pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.
Kawan tambang, untuk mencapai target global pengurangan emisi itu, kerja sama antara pemerintah, industri pertambangan dan masyarakat perlu diperkuat. Hanya dengan Kerjasama yang komprehensif dan berkelanjutan, dampak industri pertambangan terhadap perubahan iklim kiranya dapat ditekan seminimal mungkin.